780 Warga Australia di Indonesia akan di Pulangkan oleh Negaranya

Warga Australia di Indonesia

JAKARTA – 780 Warga Australia di Indonesia akan di Pulangkan oleh Negaranya. Karena meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia membuat Negara Australia akan memulangkan sekitar 780 warganya agustus ini. Setelah warga Australia yang berada di Indonesia meminta bantuan ke pemerintah PM Scott Morrison.

Warga australia mengalami kesulitan saat mau pulang secara pribadi dalam pemesanan tiket penerbangan dari indonesia ke Australia.

Dikutip dari The Australian Financial Review, Sabtu (31/7), Negara Australia akan menyiapkan penerbangan untuk pemulangan warganya yang sedang berada di Indonesia.

Mengingat kasus covid-19 terus meningkat. Jadwal penerbangan tersebut akan di rencanakan pada 18 Agustus mendatang. Dengan rute Bali – Jakarta – Darwin, Northern Territory.

“Dalam kutipan ini juga di sebutkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Australia bahwa penerbangan untuk pemulangan warga Australia akan berangkat dari Denpasar, Bali pada 18 Agustus. Ini masih membutuhkan persetujuan akhir,” seperti dilansir Sydney Morning Herald.

Baca Juga : PPKM Darurat di Bali, WNA yang melanggar langsung dideportasi

“Pihak Negara Australia sudah bekerja sama dengan Qantas dalam opsi penerbangan komersial. Jadi warga Australia yang mau meninggalkan indonesia nantinya bisa menggunakan atau memesan tiket penerbangan di Qantas,” ujar juru bicara tersebut.

“Jumblah warga Australian yang berada di Indonesia saat ini sekitar 780 orang. Tercatat dalam kewarganegaraan dan permanent resident di Indonesia.

Jumblah ini terdaftar dalam Departemen Luar Negeri dan Perdagangan ingin kembali. Tetapi 350 orang warga Australia yang terdaftar sering berubah-ubah menurut kondisi orang-orang,” jelasnya.

Karena penutupan penerbangan internasional dari Bali menuju Australia dan untuk transit penerbangan di singapura untuk warga asing juga di larang. Ini menjadi masalah utama bagi warga Australia yang mau pulang.

Dengan tingginya permintaan warga australia yang mau pulang membuat satu penerbangan langsung yang di jadwalkan tiap minggu Jakarta-Australia sudah penuh di pesan sampai akhir tahun ini.’ terangnya.

Baca Juga : Fantastis, Jumblah Tenaga Keja Asing di Bali hingga Maret 2021