9 Jenis Olahraga Untuk Lansia Yang Aman untuk di lakukan

9 Jenis Olahraga Untuk Lansia Yang Aman untuk di lakukan

1. Tingkatkan daya ingat

Dikutif dari berbabagai sumber mengatakan, menari bisa tingkatkan daya ingat dan mencegah demensia (pengurangan kekuatan peranan otak) saat umur semakin bertambah atau lansia.

Umur Lansia, hipokampus (sisi otak yang mengatur daya ingat) dengan sendirinya akan berkurang, dan kerap mengakibatkan menurunya daya ingat. Dengan latihan aerobik, seperti menari, volume yang menhilang dalam hipokampus bisa kembali.

2. Latih keseimbangan

Menari memerlukan banyak pergerakan cepat dan bentuk yang bagus, hingga kerap menari bisa meningkatkan keseimbangan badan.

Banyak pergerakan tarian mengikutsertakan keseimbangan dengan menggunakan 1 kaki, menyokong pada ujung jemari kaki, atau status yang memerlukan banyak kesetimbangan. Dengan begitu, kemampuan otot akan terjaga dan kesetimbangan bisa terbangun.

3. Tingkatkan kelenturan

Tarian mengajari elastisitas/kelenturan yang dibutuhkan badan. Umumnya kelas menari akan menyatukan pemanasan panjang yang condong terbagi dalam banyak pengenduran.

Bertambahnya kelenturan akan menolong memudahkan ngilu persendian, menghindar beragam cidera dan merasa sakit sehabis olahraga.

4. Renang

Berenang aman untuk dilaksanakan oleh siapa saja bahkan untuk lansia, khususnya untuk wanita hamil atau orangtua yang menderita permasalahan persendian atau penyakit jantung.

Berenang ialah olahraga yang direferensikan untuk mencapai tingkat kesehatan tanpa resiko cidera lutut dan persendian yang mulai rapuh.

Sama manfaatnya dengan aerobik, berenang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan jantung, turunkan tekanan darah, dan tingkatkan kemampuan paru-paru. Keseluruhnya itu akan membuat badan jadi lebih kuat dan tingkatkan kepercayaan diri orang lanjut usia.

Olahraga untuk Lansia umur 50 tahun ke atas

5. Bersepeda

Naik sepeda adalah olahraga terbaik untuk badan yang makin menua yang jarang medatangkan resiko keseleo karena tidak memberi banyak tekanan pada lutut, persendian, atau pergelangan kaki.

Saat mengayuh pedal, kaki membuat pergerakan lembut, konstan, dan bagus. Tidak cuman direferensikan untuk orangtua, naik sepeda jadi olahraga yang prima untuk orang yang baru sembuh dari cidera.

Teratur bersepeda menolong tingkatkan mekanisme kerja kardiovaskular, perkuat jantung dan paru-paru, melenturkan otot, dan kurangi kemelut pada sendi.

5. Mengangkat beban

Makin bertambahnya umur, mengangkat benda berbeban berat setiap hari seperti tas, galon, dan lain-lain jadi sedikit susah untuk dikerjakan. Itu lumrah saja karena kegiatan mengangkat beban otot lengan yang menurun di lanjut usia.

Tidak perlu resah, sebetulnya angkat beban ialah tipe olahraga yang aman untuk lanjut usia untuk melatih kemampuan otot bisep.

Berdasar penelitian dari Penn State College of Medicine, latihan kemampuan seperti angkat beban bisa kurangi resiko kematian dini, khususnya dari mereka yang lansia.

Baca juga : Tekan Titik Pijat Refleksi untuk Asam Lambung Naik

Tetapi, perlu dicatat baik jika angkat beban untuk lanjut usia harus disamakan dengan keadaan tubuh dan rutinitas.

Bila seorang lanjut usia sudah lama tidak aktif lakukan olahraga, seharusnya ditemani pelatih olahraga atau mulai dari benda yang teringan selanjutnya tambahkan bebannya dengan bertahap.

Untuk lanjut usia yang ingin mengawali angkat beban, dapat melakukan dalam status berdiri atau duduk.

Triknya, pegang beban dengan status tangan ke bawah, pas disebelah badan dengan telapak tangan mengarah ke atas dan status siku menghadap tubuh.

Lantas mulai tekuk siku dan angkat beban ke dada. Tahan tiap perulangan dalam beberapa menit, lalu pelan-pelan turunkan lengan. Kerjakan sepanjang 10 kali, dengan diselipi istirahat ketika akan lakukan perulangan.

6. Yoga

Yoga merupakan olahraga yang tepat untuk semua umur, yoga sudah jadi bagian dari pola hidup sehat zaman kekinian.

Bahkan juga yoga untuk orang berumur di atas 55 tahun ke atas yang sedang mengalami permasalahan sendi seperti asam urat atau radang persendian dianjurkan lakukan yoga karena membuat tulang dan persendian lebih lentur.

Menurut ahli olahraga Miramar San Diego Jessica Matthews menjelaskan yoga ialah opsi olahraga yang baik karena tidak membutuhkan perlengkapan khusus dan bisa dilaksanakan dimanapun, sekalinya di bangku roda.