BMKG Bali Minta Warga Bali Waspada dengan Siklon Tropis Seroja

Siklon Tropis Seroja

DENPASAR – BMKG Bali Minta Warga Bali Waspada dengan Siklon Tropis Seroja. Menyikapi Bencana Banjir di NTT, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar. Mengimbau warga Provinsi Bali waspada, terkait keberadaan siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur.

Siklon tropis Seroja yang telah terjadi di NTT, berpotensi menimbulkan angin kencang, hujan lebat, hingga gelombang tinggi.

Baca juga : Epidemiolog Unud; Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang

Menurut keterangan Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman

“Siklon tropis Seroja yang ada di wilayah NTT, angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat bisa terjadi di wilayah Bali. Walaupun jaraknya jauh,” katanya

Menurutnya, hujan lebat dan angin kencang akibat siklon tropis Seroja ini bisa terjadi setiap saat.

Berdasarkan prediksi, cuaca buruk ini akan terjadi dalam empat hari ke depan. Meskipun, saat ini siklon Seroja ini bergerak menjauh ke arah barat daya dari pusatnya di NTT.

“Akan berdampak empat hari ke depan, meski dia menjauhi dari Indonesia ke arah barat daya nanti kita akan terus memantau perkembangannya dan akan meng-update,” kata dia.

Ia menjelaskan siklon ini terbentuk di wilayah daratan NTT. Dampaknya cukup terasa karena biasanya siklon tropis terbentuk di wilayah perairan selatan. “Biasanya siklon tropis itu ada di selatan, ada di laut dan pas kebetulan sekarang di darat atau di Kupang dan sekitarnya,” kata dia.

Ia mengatakan, bibit siklon tropis ini terbentuk sekitar minggu kemarin. Bibit itu menguat dan telah menjadi siklon tropis dengan tekanan 980 milibar.

Baca Juga : Pengurusan SIM dengan Sistem Drive Thru Launching hari ini 5 April 2021 di Bali

Dampak dari siklon tropis ini yakni wilayah sekitarnya terkumpul awan-awan hujan. Kemudin akan terbentuk angin yang memiliki pusaran berkecepatan tinggi.

Dampak lain yang ditimbulkan adalah curah hujan sangat tinggi dan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu berpotensi menimbulkan banjir. “Maka banyak pohon yang tumbang kemudian atap rumah banyak yang kena dampak juga kerusakan,” kata dia.