Bali, Bintan dan Batam Jadi Pintu Masuk Long Term Visa Juni 2021

Bali, Bintan dan Batam Jadi Pintu Masuk Long Term Visa Juni 2021
Foto Diamond Beach Nusa Penida Bali, Bali, Bintan dan Batam Jadi Pintu Masuk Long Term Visa Juni 2021

TRIPONNEWS.com – Bali, Bintan dan Batam Jadi Pintu Masuk Long Term Visa Juni 2021. Perencanaan Long Term Visa memang sudah dalam tahap finalisasi. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)” Sandiaga Uno” 3 daerah yang dianggap pantas sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara. Diantaranya Bali, Bintan dan Batam.

Ketiga tempat ini dianggap cocok menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara long term visa atau visa jangka panjang” sebut Sandiaga Uno, dalam Konferensi Pers Minggu Kemenparekraf, Kamis (18/3/2021).

Wacana itu disiarkan langsung di Instagram Kemenparekraf. “Pintu-pintu kedatangannya ini yang menurut saya cocok untuk long term visa itu adalah Bali, Bintan, dan Batam,” ujar dia.

Bali, Bintan dan Batam Jadi Pintu Masuk Long Term Visa Juni 2021

Sandiaga mengatakan, untuk para wisman yang sering dikenal dengan sebutan digital nomad ini bisa juga tinggal di 244 desa wisata yang tersebar di lima Destinasi Super Prioritas atau desa-desa wisata lainnya yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga: Digital Nomad, Kemenparekraf Rumuskan Long Term Visa untuk Turis Asing

Konsep yang dibuat seperti reciprocity atau timbal bali, dengan long term visa ini, kita harapkan pariwisata bisa membangkitkan perekonomian. Sambung Sandiaga, kita buat pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Potensi untuk program long term visa ini mencapai satu miliar warga dunia berusia 60 tahun ke atas dengan pendapatan hampir 15 triliun dollar AS.

Untuk saat ini, program long term visa ini sedang dalam tahap finalisasi. Dengan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Target direncanakan rampung di pertengahan 2021, tepatnya di Juni-Juli 2021. Harapan Sandiaga langkah baru ini bisa menegaskan pada dunia luar bahwa Indonesia telah berfokus pada pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan.