Fakta Unik Arak Bali – Bali bukan hanya memesona dengan keindahan alamnya, melainkan juga memikat dengan keragaman budayanya. Salah satu hasil budayanya adalah Arak Bali, yaitu minuman beralkohol tradisional.
Banyak hal menarik tentang minuman satu ini. Kali ini, Kabar Wisata Bali akan mengajak Anda secara khusus untuk menelisik fakta unik Arak Bali.
Beralkohol dan Legal
Fakta Unik Arak Bali yang pertama adalah minuman beralkohol yang dilegalkan pemerintah. Pelegalan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Bali dalam melindungi produsen minuman tersebut.
Lebih jauh tentang hal tersebut, diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Fakta Unik Arak Bali Menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb)
Lalu, fakta unik Arak Bali yang kedua, yaitu telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolgi (Kemendikbudristek).
Penetapan Warisan Budaya Tak Benda ini tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 414/P/2022 tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2022.
Acara penetapan sendiri telah berlangsung pada Sidang Penetapan WBTb yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2021, di Hotel The Alana Malioboro, Yogyakarta.
Minuman Spirit Dunia
Berikutnya, fakta unik Arak Bali yaitu, tampil mentereng di jajaran minuman ketegori spirit kelas dunia. Hal ini menyusul penetapannya sebagai WBTb. Minuman beralkohol asli Bali ini bahkan merangsek ke urutan ke tujuh pada kategori tersebut.
Adapun ke-6 minuman tersebut sebelumnya adalah Whiskey dari Irlandia, Rum dari India Barat, Gin dari Belanda, Vodka dari Rusia, Tequila dari Mexico, dan Brandy dari Belanda.
Adapun yang dimaksud dengan minuman kategori spirit dunia adalah minuman kategori golongan C. Minuman ini memiliki kategori alkohol 25-45 persen dan pembuatannya dilakukan dengan proses destilasi.
Proses pembuatan Panjang
Keunikan Arak Bali selajutnya ada pada proses pembuatannya yang menggunakan sistem destilasi. Singkat cerita, proses ini adalah penyulingan. Terkait pembuatan Arak Bali, maka bahan nira dipanaskan hingga mendidih lalu diuapkan.
Lantas, uap itu akan dialirkan menuju pendinginan. Nah, uap inilah yang nantinya akan menjadi arak.
Sebagai informasi, menyusul penetapannya sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb), maka membuat arak Bali dengan sistem fermentasi dilarang.
Berbeda dengan destilasi yang rumit, fermentasi lebih simple dengan melibatkan mikroba dalam prosesnya. Larangan tersebut berkaitan erat dengan upaya menjaga agar Arak Bali sesuai dengan tradisi turun temurun yang ada.
Bukan untuk Mabuk-Mabukan!
Selain itu, ada catatan penting yang harus digarisbawahi, yaitu Arak Bali bukan dibuat sebagai minuman untuk bermabuk-mabukan. Merujuk pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020, minuman beralkohol ini bebahan baku lokal dan dibuat dengan tradisional pula.
Bhan tradisional tersebut bisa berupa nira pohon kelapa, pohon enau (aren), atau pohon ental (lontar). Perajin menggunakan berdasarkan sumber daya alam yang ada di wilayahnya.
Lalu, berkaitan peruntukannya, biasanya masyarakat menggunakan arak Bali sebagai penghangat tubuh. Selain itu, minuman ini juga bisa digunakan untuk mengobati flu, batuk, dan sariawan. Penyakit lain yang juga bisa ‘diobati’ dengan minuman alkohol ini antara lain, demam, rematik dan dibates.
Baca juga : 10 Manfaat minyak kelapa yang baik untuk kesehatan tubuh
Uniknya lagi, arak ini juga diyakini bisa meremajakan kulit. Khusus sebagai obat demam, bahkan tak perlu meminumnya. Penderita demam cukup mencelupkan sapu tanagn ke satu sloki arak Bali kemudian meletakkannya ke bawah pusat selama 1-2 menit.
Konon, demam akan mereda dengan cara tersebut. Nah, demikian sederet fakta unik Arak Bali. Anda berminat mencobanya saat ke Pulau Dewata nanti? (y)