Luhut, Kendaraan Listrik Menjadi Kendaraan Resmi dalam KTT G20 di Bali

Kendaraan Listrik Menjadi Kendaraan Resmi dalam KTT G20 di Bali

JAKARTA – Rencana Luhut di Kendaraan Listrik Menjadi Kendaraan Resmi dalam KTT G20 di Bali. Bali akan diubah jadi salah satu pulau paling ramah lingkungan di Indonesia. Ini menjadi satu diantara rencana besar dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengajak pebisnis berinvestasi pada pengadaan infrastruktur stasiun pengisian energi kendaraan listrik. Menurut dia, pulau Bali menjadi salah satu lokasi yang menjanjikan untuk investasi itu. Masalahnya pemakaian kendaraan listrik di Bali akan dipercepat dan diperbanyak.

“Perlu investasi masif di infrastruktur pengisian, ini usaha baru rekan-rekan (pebisnis) dapat masuk, misalkan di Bali. Di Bali ini akan dipercepat motor mobil listrik di Bali pemakaiannya,” ungkapkan Luhut dalam webinar ITS Indonesia, Rabu (17/11/2021).

Kendaraan Listrik Menjadi Kendaraan Resmi dalam KTT G20 di Bali

Selanjutnya, Luhut mengatakan sepanjang 3-4 tahun ke depan pemakaian energi berbasiskan fosil di Bali akan dikurangi. Puncaknya, Bali akan jadi pulau yang ramah lingkungan.

“Kurang lebih 3-4 tahun lagi akan dikurangi energi fosil di situ, jadi Bali itu akan berubah menjadi salah satu green pulau,” tutur Luhut.

Salah satu cara riil untuk merealisasikan rencana itu dengan memperbanyak kendaraan listrik. Hal tersebut akan diwujudkan karena ada ajang KTT G20 di Bali tahun depan.

Luhut memperjelas di ajang KTT itu, mobil resmi yang dipakai akan berbasis energi listrik. Persiapan sepeda motor listrik akan digenjot mendekati KTT G20.

Oleh karena itu, di awal juga Luhut ajak beberapa pebisnis untuk melakukan investasi di infrastruktur stasiun pengisian energi untuk kendaraan listrik di Bali.

Baca juga : Open Border Hanya Wacana, Tanpa Didukung Kebijakan Pemerintah Pusat

“G20 ini kita persiapkan semua sepeda motor itu pakai listrik. Persiapan infrastruktur sedang dilaksanakan. Terhitung mobil official di situ kelak kita gunakan EV (electric vehicle/mobil listrik),” ungkapkan Luhut.