Simak 10 Daftar Pura di Nusa Penida Yang Sering Dikunjungi

Simak 10 Daftar Pura di Nusa Penida Yang Sering Dikunjungi

Simak 10 Daftar Pura di Nusa Penida Yang Sering Dikunjungi. Pura merupakan tempat beribadah agama Hindu. Tidak hanya dijadikan tempat beribadah, Pura juga menjadi tempat wisata dan banyak dikunjungi para wisatawan.

Salah satu tempat dengan banyak tempat ibadah agama Hindu adalah di pulau Bali. Nah, kamu juga bisa dengan mudah mengunjungi Pura di Nusa Penida, Bali.

Beberapa pura ini bahkan terkenal dan menjadi objek wisata yang biasa dikunjungi. Meski menjadi tempat wisata, orang yang berkunjung ke tempat ibadah manapun harus bisa bersikap sopan dan menghargai peraturan yang ada. Tempat beribadah agama Hindu di bawah ini, wajib kamu kunjungi.

Pura di Nusa Penida

Selain harus menjaga sopan santun, kamu juga harus menghormati adat istiadat yang berlaku di daerah Bali khususnya di Nusa Penida. Pura di Nusa Penida akan membawa kamu mengetahui sejarah agama di Bali, sekaligus mengetahui tata cara peribadatan umat agama Hindu.

Pura Paluang Nusa Penida

Pura di Nusa Penida

Pura yang pertama ini memiliki bentuk yang unik, bahkan memiliki julukan Bali Car Temple, atau masyarakat setempat menyebutnya Pura mobil. Kuil ini berada di dalam hutan monyet, posisinya menghadap ke arah Samudera Hindia.

Baca juga : Sejarah Pura Mobil Di Nusa Penida

Pura Mobil termasuk kedalam komunitas lokal Sebuh Ibus, desa Karang dawa. Kuil ini juga dibangun dari batu pasir. Memilki penampilan menyerupai sebuah rumah kecil yang diapit dua mobil yakni Jeep dan VW yang diukir di atas batu. Penampilannya yang unik menjadikan pura di Nusa Pendia dikunjungi.

Pura Segara Kidul Nusa Penida

Simak 10 Daftar Pura di Nusa Penida Yang Sering Dikunjungi

Candi ini juga dikenal sebagai wisata religi yang banyak dikunjungi banyak wisatawan. Lokasinya berada disekitar lokasi mata air guyangan. Lebih tepatnya di desa Batu Kandik, Nusa Penida, Bali.

Pada awalnya mata air ini merupakan sumber mata air bersih milik masyarakat. Kemudian seiring berjalannya waktu, tempat ini justru menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan Nusa Penida.

 Saat ini turis tidak diperbolehkan berendam atau berenang di tempat ini, karena sudah menjadi tempat suci. Jika masih ingin mandi di sini, bisa ke bawah kolam untuk mandi melalui pancuran yang berasa dari mata air. Jadi tidak bisa sembarangan masuk atau menikmati ke sumber mata air.

Pura Penataran Ped Nusa Penida

Dikenal juga sebagai Pura Dalem Ped, merupakan salah satu candi suci yang terletak di pantai lepas, Nusa Penida. Lokasi ini disebut-sebut sebagai Pura Kahyangan jagat, yang berarti Pura ini memiliki peranan yang sangat penting terutama kehidupan spiritual di pulau Bali.

Pura di Nusa Penida ini ternyata memiliki sejarah yang kelam. Tempat ini diketahui sebagai tempat menyembah pelindung pulau. Orang-orang suci yang tidak bisa dilihat oleh mata normal, wong samar di zaman itu pernah dikendalikan penguasa jahat bernama Ratu Gede Nusa. Penguasa ini menyeberkan penyakit dan kejahatan di desa ini.

Pura Puncak Mundi

Tempat beribadah agama Hindu yang berbentuk candi, memang mekiliki keindahan serta keunikan masing-masing. Salah satunya Pura Puncak Mundi, berada di puncak bukit Mundi.

Umat Hindu yang melakukan kunjungam ke Nusa Penida akan beribadah di pura ini terlebih dahulu, sebelum ke pura dalem ped. Pura ini juga terdiri dari tiga pura, yakni pura Beji sebagai tempat pemujaan, kemudian sebagai tempat berdiri Ida Batara Lingsir adalah pura Krangkeng dan pura Puncak Mundi.

Pura di Nusa Penida, memiliki sejarah yang diyakini oleh penganut agama Hindu, didirikan oleh Dewi Uma. Sang Dewi membangun pura ini ketika ia dikutuk menjadi manusia oleh suaminya bernama Bathara Guru.

Sehingga Dewi Uma membangun pura ini sebagai tempat bertapa atau bermeditasi di Puncak Mundi. Sejarah inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Pura ini banyak dikunjungi penganut agama Hindu dan wisatawan lainnya

Pura Dalem Bias Mentig

Pura ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya keadaan dataran di tempat ini tidak bisa rata, bahkan dilakukan dengan cara apapun. Memiliki tampilan dataran yang timbul dari tanah. Pura ini juga termasuk ke dalam 10 pura di Nusa Penida yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan.

 Salah satu alasan banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini, ingin melihat keanehan sekaligus keunikan yang sudah beredar dimasyarakat Bali. Nah, jika kamu berniat melihat sesuatu yang memiliki sejarah dan cerita unik bisa berkunjung ke tempat ini.

Pura Gunung Cemeng

Pura selanjutnya jalurnya bisa dibilang sangat menantang. Ya, jalur yang harus dilewati benar-benar tidak biasa. Tidak seperti Pura lainnya yang mudah dikunjungi. Kamu harus berjalan di atas punggung bukit yang diapit oleh jurang.

Sebenarnya kamu bisa mencapai pura ini menggunakan sepeda motor, asal memiliki keberanian yang tinggi. Lokasi Pura ini tidak terlalu jauh dari Pura Paluang. Tidak disarankan bagi orang-orang yang memiliki keberanian rendah dan takut dengan ketinggian.

Pura Bale Agung

Pura di Nusa Penida selanjutnya, merupakan tempat untuk meletakan forbarata-firbarata di saat upacara ritual berlangsung. Selain itu, pura ini memiliki dampak yang besar dalam peribadatan umat Hindu, sehingga disebut sebagai Pura Kahyangan Jagat.

Tidak hanya perannya yang begitu penting bagi penganut agama Hindu, Pura ini juga banyak dikunjungi wisatawan dan memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih saat upacara ritual berlangsung pengunjung disuguhkan dengan pemandangan yang berbeda.

Pura Dalem Bungkut

Salah satu Pura di Nusa Penida ini memiliki sejarah yang unik. Pura ini disebut sebagai satu-satunya pura hadiah. Ya, pura ini diberikan kepada Kyai Jelantik dari Dalem di Made, sebagai bentuk penghargaan karena berhasil memadamkan pemberontakan yang pernah terjadi di Nusa Penida.

Meski tidak setingkat dengan pura lainnya yang sangat disucikan, Pura ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Wisatawan berkunjung kesini untuk  menikmati keindahan pura Dalem Bungkut.

Pura Dalem Krangkeng

Pura selanjutnya memiliki penampilan yang unik. Terdapag sebuah meja dan palu, yang disebut-sebut sebagai meja pengampunan. Karena keunikan inilah yang membuat banyak wisatawan penasaran dengan meja dan palu pengampunan tadi.

Menurut penuturan masyarakat setempat, pura ini dulunya digunakan sebagai penjara bagi roh-roh manusia yang semasa hidupnya terus melakukan kejahatan. Itulah alasan mengapa ada meja dan palu pengampunan, untuk menyidang roh yang berbuat jahat tadi.

Pura Puncak Goa Giri Putri

Sejarah Pura Mobil Di Nusa Penida

Pura Goa Giri Putri berada dalam gua yang mengagumkan. Ini gua paling besar di pulau Nusa Penida. Beberapa orang Bali melakukan perjalanan dari Bali ke Nusa Penida khusus untuk sembahyang pemurnian yang meliputi enam pura, diantaranya satu di luar dan lima dalam gua. Mereka tiba karena air di Pura Goa Giri Putri sebagai mata air yang suci. Memiliki kandungan kekuatan alami yang bisa mengobati penyakit.

“Goa” memiliki arti gua , “giri” memiliki arti bukit dan “putri” memiliki arti simbul kekuatan . Maka Pura Goa Giri Putri ialah nama yang paling preskriptif untuk sebuah pura yang dibuat dalam gua di bukit yang diperuntukkan untuk Dewa Siwa. Peranan Dewa Siwa ialah memusnahkan alam semesta untuk mencipta kembali. Ia ialah sisi dari Brahma dan Wisnu, dari 3 serangkai yang bertanggungjawab atas penciptaan, pemelihara dan pemusnah dunia.

Baca juga : Sejarah Pura Tanah Lot dan Ular Suci Tanah Lot Bali

Pura yang merupakan tempat beribadah masyarakat Hindu di Bali, tidak hanya dijadikan ebagai tempat beribadah tetapi juga wisata. Meski dijadikan tempat wisata, para turis harus tetap menja tata krama sebagai bentuk penghormatan pada penganut agama Hindu di Bali.

Pura di Nusa Penida juga, pada momen tertentu terutama saat upacara ritual berlangsung memberikan suguhan yang berbeda. Nah, tepat sekali jika kamu mengunjunginya ketika ritual tau festival lainnya berlangsung di Nusa Penida. Sehingga kamu bisa belajar tentang kehidupan masyarakat Bali secara langsung.