Tetapi, nasabah masih tetap bisa mengontak pihak bank untuk minta bantuan. Bank akan menghubungi nasabah yang menerima dana nyasar supaya berbaik hati untuk mengembalikan.
Bagaimana bila Uang tidak kembali?
Yang menerima dana dapat dituntut dengan Pasal 327 KUHP atas dasar tindak pidana penggelapan. Karena, bank telah memberitahu kepada yang menerima dana berkaitan kesalahan transfer yang semestinya tidak diterima.
Adapun Pasal 85 UU Nomor 3 Tahun 2011 mengenai Transfer Dana mengatakan, nasabah yang menerima bisa mendapatkan tindakan kriminalisasi berbentuk denda atau bahkan juga dipenjara.
“Tiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya Dana hasil transfer yang diketahui atau harus tahu bukan haknya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda terbanyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah),” tulis ketentuan tersebut.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan saat salah transfer uang
1. Melapor ke bank untuk membatalkan transaksi
Selesai kejadian salah transfer uang, laporkan ke pihak bank segera. Kamu dapat mengontak call-center atau layanan konsumen bank di nomor resmi atau mendatangi langsung kantor cabang terdekat untuk membuat laporan
2. Katakan kejadian yang sesungguhnya secara jelas
Saat melapor ke bank, baik datang ke kantor cabang atau lewat service call-center, katakan kejadian salah transfer yang sesungguhnya secara jelas.
Ucapkan jika kamu salah transfer uang, misalkan salah masukkan nomor rekening atau mungkin tidak periksa kembali ketika akan lakukan transaksi. Katakan lokasi peristiwa dengan detil.
3. Mempersiapkan identitas diri dan bukti salah transfer
Dalam penanganannya, pihak bank lewat service call-center atau di kantor cabang tidak percaya dengan ceritamu. Mereka akan minta kamu mengatakan data diri atau memperlihatkan identitas diri (KTP, ATM, dan buku tabungan) untuk dicocokkan dengan pemilik rekening.
Disamping itu, tunjukkan tanda terima atau bukti transfer uang langsung atau berbentuk photo untuk dikirimkan lewat e-mail jika laporanmu lewat call-center. Pihak bank umumnya akan minta kamu membuat surat kronologis salah transfer bermaterai.
4. Proses pengecekan oleh bank
Pihak bank pada intinya akan membantu kesalahan transfer uang oleh nasabah berdasarkan SOP (Standard Operasional Proses) yang berjalan. Tetapi mungkin proses penyelesaiannya tidak hari itu.
Pihak bank lebih dulu wajib melakukan verifikasi atas berkas dan laporanmu. Sesudah dipastikan komplet, akan dilakukan tindakan dan akan menghubungimu untuk kelanjutannya.
5. Bank jadi mediator
tahap selanjutnya pada proses pengembalian dana ialah bank jadi mediator atau media penyambung di antara kamu dengan pemilik rekening yang menerima salah transfer. Bank akan menghubungi yang menerima jika nasabahnya lakukan kesalahan transfer ke rekeningnya dan minta uang dibalikkan.
Tentu saja dibarengi bukti kekeliruan transfer uang. Jika yang menerima uang salah transfer siap kembalikan uang itu, ia akan mendapatkan bukti pengembalian uang yang keliru transfer dan masuk ke rekeningnya.
6. Bank mengembalikan uang
Bila yang menerima siap kembalikan uang kamu, bank akan lakukan pendebetan di rekening yang menerima dan memberikannya ke anda. Proses ini memerlukan waktu sekitaran dua minggu lebih.
Tapi lama waktunya pengembalian dana transfer itu sesuai peraturan masing-masing bank. Tetapi jika yang menerima tidak bersedia kembalikan uang, kamu bisa ajukan tuntutan ke pengadilan karena melanggar aturan.
Nah itu dia sedikit tentang Langkah Jika Transfer ke Rekening yang Sudah Tidak Aktif BCA, BRI, Mandiri. Untuk menghindari salah transfer, yakinkan untuk mengecek nama lengkap yang menerima transfer uang dan nomor rekeningnya dua atau 3x supaya tidak ada kesalahan. Terlebih jika yang menerima transfer belum tercatat di account mobile banking anda.
Disamping itu, hapus nomor rekening yang tidak diperlukan, apa lagi yang bernama hampir mirip untuk mencegah salah click.
Baca juga : 7 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi Berpenghasilan Tinggi
