Sekeluarga Jatuh ke Jurang Bocah 9th Berhasil Selamat

Sekeluarga Jatuh ke Jurang Bocah 9th Berhasil Selamat

GIANYAR | TRIPONNEWS.com – Lanjut dari pemberitaan sebelumnya tentang jatuhnya sepeda motor ke jurang sungai Petanu kawasan desa Laplapan, kamis malam 18/3/21. Bocah 9 tahun berhasil selamat dari maut setelah berpegangan pada bambu dan akar pohon di sungai, pasca terseret arus sungai Petanu sejauh sungai 150 meter.

Korban merupakan 1 keluarga yang terdiri dari 1 Nenek, 1 anak kecil, dan Ibunya. Mereka adalah warga Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Mereka terperosok jatuh ke jurang bersama motor yang dinaikinya di Jembatan Tukad Petanu, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis (18/3) malam.

Dalam kecelakaan maut ini, mengakibatkan satu orang meninggal, satu orang masih hilang, dan satu korban lagi selamat dari maut dalam kondisi terluka.

Sekeluarga Jatuh ke Jurang Bocah 9th Berhasil Selamat

Jatuh dengan ketinggian 20 meter di Jembatan Tukad Petanu, tepatnya di sebelah timur Hotel Maya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud. Menyebabkan Ni Ketut Rindit, 55th kehilangan nyawanya.

Sedangkan korban hilang yang belum ditemukan hingga Jumat (19/3) sore adalah Ni Komang Ayu Ardani, 33, menantu dari Ni Ketut Rindit. Sementara korban selamat adalah I Putu Kevin Ramansa, 9, bocah laki-laki yang merupakan anak dari Ni Komang Ayu Ardini atau cucu korban tewas Ni Ketut Rindit.

Korban Putu Kevin Ramansa ditemukan dalam kondisi selamat oleh petugas gabungan dan masyarakat yang melakukan pencarian di Tukad Petanu, Kamis malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Bocah berusia 9 tahun yang masih duduk di Kelas III SD ini ditemukan selamat setelah berhasil berpegangan pada sepotong bambu dan akar pohon di sungai. Namun, baru 1 jam kemudian atau sekitar pukul 21.00 Wita bocah malang ini berhasil dievakuasi dari dasar sungai.

Sebelum ditemukan selamat, bocah Putu Kevin sempat terseret arus sungai sejauh 150 meter dari lokasi TKP jatuh. Bocah ini kemudian dibawa ke RS Ari Santi, Desa Mas, Kecamatan Ubud untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah sempat mendapatkan perawatan, bocah Puti Kevin langsung sudah dibolehkan pulang, Jumat kemarin.

Sedangkan sang nenek, Ni Ketut Rindit, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia akibat cedera berat pada bagian kepala dan anggota badan lainnya.

Perempuan berusia 55 tahun ini ditemukan nyangkut di atas batu setelah sempat terseret arus sekitar 300 meter dari lokasi TKP jatuh. Jenazah Ketut Rindit langsung dibawa ke RSUD Sanjiwangi Gianyar untuk dibersihkan dan dititipkan. Sebaliknya, korban Komang Ayu Ardini hingga Jumat malam pukul 20.00 Wita belum ditemukan.

Kronologi Kecelakaan

Informasi di lapangan, kecelakaan maut satu keluarga ini terjadi saat tiga korban naik motor Vario Tecno DK 6488 KAD berboncengan melintas di TKP Jembatan Tukad Petanu. Motor yang disetir korban Komang Ayu Ardini dengan membonceng sang putra sulung Putu Kevin Ramansa dan ibu mertuanya, Ketut Rindit, ini melaju dari arah selatan ke utara.

Malam itu, Kamis sekitar pukul 19.00 Wita, korban Komang Ayu Ardini habis menjemput ibu mertuanya, Ketut Rindit. Dari tempat kerjanya sebagai tukang banten di kawasan Ubud untuk diajak pulang ke Desa Siangan. Diduga karena jalan licin akihat hujan sebelumnya. Motor yang ditunggangi berboncengan terpeleset ketika melewati tikungan tajam menurun di ujung selatan jembatan.

Baca Juga : Ujan Lebat 3 Orang Pengendara Sepeda Motor Jatuh ke Sungai Petanu

Akibatnya, motor berikut ketiga korban terpelanting ke tebing. Motornya masih tertahan bebatuan di tebing sungai. Namun, ketiga korban sekeluarga terpental jauh ke dasar sungai sedalam 20 meter dari Jembatan Tukad Petanu.

Warga yang mengetahui kecelakaan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud. Dari laporan warga, jajaran Polsek Ubud, Polres Gianyar, petugas TNI, BPPD Gianyar, Balawista, dan elemen lainnya bersama-sama warga langsung terjun ke TKP untuk melakukan pencarian korban.

Upaya pencarian korban hilang, Komang Ayu Ardini, terus dilakukan tim gabungan bersama warga, dengan menyusuri Tukad Petanu dari lokasi jatuh. Namun, hingga tadi malam pukul 20.00 Wita perempuan berusia 35 tahun ini belum ditemukan. “Upaya pencarian akan dilanjutkan besok pagi (hari ini),” jelas AKP Gede Sudyatamaja.

Sedangkan  petugas Basarnas, Gede Surya Harmawan, upaya pencarian menyusuri Tukad Petanu cukup berat. Selain air sungai keruh dan arusnya deras, medan juga curam. “Kita tak tahu berapa kedalaman air sungai,”