GIANYAR – Pihak sekolah dibikin gempar karena ada pembagian kue dan gelang oleh orang misterius ke beberapa pelajar SMP di Gianyar.
Berdasar info yang dikumpulkan dan dikutip dari baliexpress, kue dan gelang itu diterima oleh beberapa pelajar di SMPN 1 Gianyar sampai SMPN 3 Gianyar, Selasa (6/4). Adapun ciri-ciri orang yang membagi kue, permen dan gelang itu ke anak-anak ialah pria berkulit hitam, memakai jaket, masker, memakai jelana jins dan helm.
Dan seorang wanita memiliki tubuh pendek, rambut keriting, dan berpakaian merah. Selainnya dibagi ke beberapa pelajar, kue, permen dan gelang itu dibagi ke anak-anak yang bermain di Pasar Rakyat Gianyar.
Info itu juga secara cepat tersebar di beberapa grup WhatsApp beberapa sekolah dan orangtua pelajar karena ada anak yang pernah makan kue itu dan mengalami tanda-tanda mengantuk dan pusing. Dalam pesan itu anak-anak disarankan supaya waspada sama orang yang tidak dikenal, dan tidak terima suatu hal yang tidak terang apa lagi berbentuk minuman atau makanan.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Made Suradnya. Dia menjelaskan bila pihaknya sudah memberikan instruksi ke kepala sekolah supaya menghimbau beberapa siswanya tidak untuk terima pemberian suatu hal dari orang yang tidak dikenal.
“Kita perintahkan ke kepala sekolah supaya mengimbau ke pelajar supaya tidak menerima atau menolak pemberian suatu hal dari orang yang tidak dikenal,” tegasnya saat dikonfirmasi Rabu (6/4).
Sedangkan, pihak Polsek Gianyar langsung masuk ke SMPN 1 dan SMPN 3 Gianyar sesudah terima informasi. Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa menjelaskan jika pihaknya ke lapangan untuk pastikan info yang tersebar secara cepat. “Karena info ini meresahkan pelajar dan orangtua pelajar,” terangnya.
Kepala SMPN 1 Gianyar, I Wayan Mawa menerangkan bila info itu dia terima Selasa sore. Hingga dirinya langsung minta beberapa pelajar yang memperoleh kue itu untuk isi form yang disebar lewat WhatsApp. “Beberapa pelajar kita meminta isi form berbentuk nama, kelas, selanjutnya kue yang didapatkan telah dikonsumsi atau memang belum, dan yang telah dikonsumsi apa tanda-tanda yang dirasakan,” jelasnya.
Dan hasilnya benar ada yang alami tanda-tanda berupa pusing dan demam, tetapi ada pula yang tidak alami tanda-tanda. “Tetapi ini hari, semua yang terima kue itu sekolah seperti umumnya,” tegasnya.
Sesudah dijelajahi, orang yang membagi kue itu sudah ditangkap di Polsek Ubud dan sekarang sedang jalani pengecekan selanjutnya. “Masih kita check,” tutur Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama.
Baca juga : Retribusi Pariwisata Nusa Penida – Wisatawan Keluhkan Pungutan Ganda