KINTAMANI – Pernah dengar tentang Sunset Trekking Gunung Batur? Biasanya para pencinta trekking kebanyakan melakukannya saat pagi hari, sebelum matahari terbit. Mendaki di kegelapan saat dini hari memang tidak terasa melelahkan tetapi menjadi kendala saat anda tidak biasa bangun pagi.
Namun suasana sunset di puncak gunung batur juga tidak kalah indahnya dengan suasana sunrise. Jadi anda tidak usah bangun pagi-pagi buta untuk melihat panorama indah di atas puncak gunung Batur.
Sunset Trekking Gunung Batur merupakan pilihan tepat bila anda tidak ingin melakukannya di pagi hari. Anda bisa memulainya jam 4 sore untuk mencapai puncak gunung batur di ketinggian 1717 mdpl. Rata-rata pendaki membutuhkan waktu 1 jam 45 menit hingga 2 jam pendakian hingga tiba di summit point gunung Batur.
Sunset Trekking Gunung Batur
Menurut Bapak Marcus seorang pendaki yang aktif berolahraga setiap hari mengatakan, dia baru pertama kalinya melakukan sunrise trekking gunung batur. “Awalnya saya ingin memilih pendakian di pagi hari, karena takut sendirian dan belum tahu medan jadi saya ambil yang sunset aja dek” ucap marcus wisatawan dari Kembang Agung, Jakarta Barat ini.
Kali ini saya pesan guide pendakinan gunung batur dengan Bali Tripon, saya lihat di google banyak rekommendasi bagus tentang layanan dan harganya. Responnya ramah dan harganya murah juga, saya hanya seorang diri bayar 375.000. Sudah termasuk pemandu trekking, tiket masuk kawasan pendakian.” sambung marcus.
Simak juga : 6 Hal Penting ini Perlu diketahui Sebelum Mendaki Gunung Batur Bagi Pemula
Gunung Batur Kintamani Bali sangat terkenal di kalangan wisatawan domestik maupun internasional. Beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan di sini seperti: Mendaki di pagi hari untuk melihat sunrise, berkemah di puncak gunung Batur.
Ada juga yang melakukan pendakian dengan mobil jeep dan trail, serta mendaki di sore hari untuk melihat suasana Sunset di Puncak Gunung Batur. Kegiatan Mendaki Gunung Batur menjadi salah satu pengalaman trekking paling populer dan epik yang bisa kita dapatkan di pulau Bali, Indonesia.
Pendakian ini di bilang mudah, bisa dilakukan dari bagian mana pun di Bali. Gunung berapi ketiga tertinggi di Bali ini masih aktif dengan ketinggian 1.717 meter dari permukaan laut.
Di temui saat memandu, Nengah wirawan yang menjadi pemandu Bapak marcus mengatakan kebanyakan wisatawan lebih suka melakukan pendakian di pagi hari. Di samping suasana gelap dan dingin membuat pendakian tidak terasa melelahkan.
Tetapi tidak jarang para pendaki melakukannya di sore hari. Mereka biasanya langsung berkemah di ketinggian 1.500mdpl, itupun saat sebelum pandemi covid-19. Sekarang ini peserta pendakian sangat minim, mereka kebanyakan dari jakarta, bandung dan surabaya.” jelas Nengah
Sunset Trekking Gunung Batur tanpa guide
Apakah ada yang mendaki tanpa guide? Menurut Nengah sebagai guide lokal menjelaskan, melakukan pendakian tanpa guide sah-sah saja asalkan sudah pernah melakukan pendakian gunung sebelumnya. Tetapi harus memastikan jalur pendakian yang mana yang akan di gunakan.
Simak juga : Nekat Mendaki Gunung Batur Tanpa Guide, 2 orang Pendaki lokal jatuh ke Jurang
Karena untuk saat ini ada 4 jalur utama pendakian gunung batur, yaitu ; Jalur Pura Pasar Agung, Jalur Toya Bungkah, Jalur Serongga dan Jalur via Culali. Setiap jalur yang ada memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Yang paling banyak di ambil adalah jalur Toya Bungkah” kata Nengah.
Nah kalau kita mau mendaki Gunung Batur baik untuk sunset trekking maupun sunrise trekking, kita harus menjaga alam dan kebersihannya. Karena menurut kepercayaan orang hindu Bali, gunung batur merupakan salah satu gunung yang disucikan.
Jadi sangat di larang bagi wanita yang sedang datang bulan atau yang sedang punya keluarga meninggal. ini merupakan aturan yang tertulis di konter tiket pendakian. ( Darma/triponnews.com )
