Wisata  

Wisata Camping di Bedugul Diburu Wisatawan dari Jakarta dan Surabaya

Wisata Camping di Bedugul

Wisata Camping di Bedugul jadi alternatif wisata alam di Bali yang lebih di meminati oleh wisatawan dari Jakarta dan Surabaya saat liburan Nataru 2021 dan 2022

Berada di Bedugul Bali, wisata camping Bedugul kali ini bukan hanya diminati oleh wisatawan lokal dari Bali. Bahkan juga, usaha wisata camping bedugul ini jadi pilihan favorite wisatawan luar Bali. Seperti dari Jakarta dan Surabaya.

Hal tersebut diutarakan Dewa Putu Wardiana, sebagai salah satu penyedia sekaligus pengusaha camping Taman Danu Camp. Ini merupakan salah satu penyedia wisata camping di Banjar Kembang Mertha, Desa Candikuning, dekat Danau Beratan, Bedugul, Baturiti, Tabanan.

Menurut Dewa Putu, liburan Natal dan mendekati berakhirnya tahun 2021 tingkat kunjungan wisatawan yang datang dan memesan paket camping mengalami peningkatan.

Wisatawan ada yang sewa kamar dari tenda camping, ada pula yang bawa tenda sendiri. Sehingga mereka cukup hanya sewa tempat.

Wisata Camping di Bedugul Bali

“Tahun 2021 nyaris 90 % kamar berisi untuk berwisata camping di Bedugul, Baturiti, Tabanan dilihat dari hari biasanya. Kunjungan wisatawan meningkat sejak 22 Desember (2021),” terang Putu, Jumat (24/12).

Taman Danu Camp sendiri merupakan salah satu wisata camping di bedugul yang memulai berdiri sejak juni 2020. Berdiri semenjak usaha tanaman sayur untuk memasok keperluan hotel dan restaurant di Bali sepi.

“Dari 11 kamar camping yang pihaknya siapkan dan 30 tenda camping, semua full di pesan hingga malam tahun baru 2022,” jelas putu yang menyatakan usahanya dapat mengantongi Rp8 juta setiap hari karena ramainya pengunjung.

Baca juga : Sejumblah DTW Bali Telah Buka, Aplikasi Pedulilindungi Jadi Kewajiban

Keadaan ini bukan hanya terjadi di usaha yang ia urus. Beberapa usaha wisata camping di sampingnya yang sekarang mulai tumbuh subur mendapat rejeki nomplok karena ramai wisatawan yang tiba bermalam.

Untuk tamu yang datang, dia menjelaskan, di Taman Danu Camp ini tidak cuma datang dari tamu lokal di Bali. Tetapi wisatawan lokal. Seperti, Tangerang, Jakarta, Sidoarjo, Surabaya dan wilayah pulau Jawa lainnya.

“Khusus wisawatan luar Bali mereka dapat bermalam atau ngecamp atau menginap 2-3 hari. Dan lokal Bali 1-2 malam,” jelas dia.

Dewa Putu menyebutkan tidak cuma ia sebagai pelaku wisata yang nikmati imbas dari kenaikan jumlah kunjungan wisatawan. Tetapi pada penjualan oleh-oleh bali seperti makanan dan pakaian yang ada di tepi jalan DTW Ulun Danu Beratan.

“Ya jika kunjungan bertambah automatis itu imbas ke pedagang oleh-oleh di Bedugul. Baturiti,” papar pria mudah ini. (*)

Baca juga : Floating Breakfast yang Makin Hits dan Trends, Pelopornya Resort di Bali?