Wisata  

Desa Wisata Sudaji, Desa Tua Sebagai Tempat Healing di Bali

Desa Wisata Sudaji

Desa Wisata Sudaji sebagai satu diantara desa yang berada di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Desa Sudaji mempunyai luas daerah 1834,55 ha yang terbagi dalam luas pemukiman 945 ha.

Luas persawahan 453 ha, luas perkebunan 76 ha, luas makam 20 ha, luas pekarangan 328,55 ha, perkantoran 10 ha, dan luas prasarana umum yang lain 20 ha.

Kabarnya, Desa Sudaji di Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai salah satu desa tua. Namanya bermula dari Sari Aji yang selanjutnya ganti jadi Sudaji, dengan “Suda” memiliki arti bersih dan “Aji” memiliki arti ajaran.

Desa Wisata Sudaji, Desa Tua Sebagai Tempat Healing di Bali

Berada di daratan tinggi, Desa Wisata Sudaji masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 atau ADWI 2022, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif (Kemenparekraf).

Desa seluas 1.834,55 hektar ini memiliki jarak 89 – 97 km (km) dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sama waktu berkendaraan sampai 2 jam 40 menit.

Desa ini mempunyai iklim tropis, hingga tanahnya pas ditanami bermacam tanaman, diantaranya padi dan kacang-kacangan. Ada pula buah durian, mangga, rambutan, dan manggis.

“Yang menarik dari Desa Wisata Sudaji ialah kemampuan pertanian yang semakin berkembang dan bertambah. Desa Wisata Sudaji ini bisa menjadi penunjang kekuatan dan ketahanan pangan tidak cuma di Bali tetapi di semua Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno, diambil dari info resmi Kemenparekraf, Jumat (19/8/2022).

Mempunyai tempat meditasi dan healing

Desa, yang sedang meningkatkan community-based tourism (pariwisata berbasiskan warga), ini mempunyai hutan buatan namanya Hutan Namaste. Di hutan ini, turis dapat lakukan meditasi, dan ada pohon yang seperti gua atau pintu.

Disamping itu, salah satu homestay di desa wisata ini, Om Unity Bali, raih predikat tempat healing ke-4 terbaik se-Bali. Bangunannya dibuat dari bambu dan dikelilingi pohon-pohonan, dan kamar mandinya diperlengkapi lantai berbatu hitam.

Desa Wisata Sudaji masih menjaga budaya

Masyarakat di Desa Wisata Sudaji masih menjaga seni budaya yang ada. Saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung desa itu, Jumat, dia disambut tari prabawaning sudaji.

Tarian yang diperlihatkan oleh pemuda dan pemudi ini memvisualisasikan warga desa yang sedang berkebun.

Disamping tari prabawaning sudaji, ada juga tarian baleganjur tunjung sakti yang dapat dinikmati.

Tiap tahun, persisnya tiap purnama sasih karo, di desa ini melaksanakan Festival Bukakak. Festival yang sudah dilakukan secara turun-temurun ini sebagai wujud ucapan syukur ke Tuhan atas tanah yang subur dan panen yang berlimpah.

Baca juga : 7 Desa Wisata di Jembrana Bali, Mempesona Tetapi Tidak Populer

Dikutip dari situs Jadesta, festival ini satu diantaranya dengan diawali Pujawali di Pura Dusun di tempat. Nanti dua bukakak akan diarak dari 2 arah yang berlawanan.