Peran Vitamin B Untuk Neuropati Diabetik Perifer

Peran Vitamin B Untuk Neuropati Diabetik Perifer

Peranan Peran Vitamin B Untuk Menurunkan Resiko Neuropati Diabetik Perifer. Satu dari 2 pasien diabetes mempunyai dampak negatif untuk mengalami hal ini. Neuropati perifer ialah kerusakan saraf yang disebabkan karena kandungan gula darah yang cukup tinggi dan diabetes.

Keadaan ini bisa mengakibatkan rasa kebas, ngilu, dan kram pada kaki dan tangan. Bila tidak segera diatasi, pasien diabetes bisa memicu berlangsungnya pembusukan yang perlu diamputasi serta bisa memberi ancaman nyawa.

Lakukan perawatan yang benar dan konsumsi obat yang mempunyai kandungan pada vitamin B1, B6, dan B12, telah bisa dibuktikan bisa mengurangi tanda-tanda yang ada dan menghambat kerusakan saraf selanjutnya.

Untuk lebih jelasnya, kenali peranan vitamin B untuk gejala penyakit di bawah ini.

Neuropati perifer adalah komplikasi penyakit diabetes yang bisa mengancam nyawa saat tidak diatasi dengan baik.

Keadaan ini bukan hanya akan berpengaruh negatif pada kesehatan peran saraf, tapi juga akan mengurangi kualitas hidup pasien diabetes.

Baca juga : Penyebab Diabetes; Gejala, Diagnosis dan Pengobatanya

Selainnya bertindak pencegahan berbentuk mendeteksi dini, lakukan perawatan dan penyembuhan yang cocok benar-benar dibutuhkan untuk menghambat neuropati perifer pada pasien diabetes.

Masalah yang terjadi pada pasien diabetes tidak bisa sembuh dan bisa meningkatkan dampak negatif kematian.

Mengenal Neuropati diabetik perifer

Neuropati diabetik perifer adalah kondisi kerusakan saraf yang terjadi pada penderita diabetes. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah tinggi merusak saraf-saraf yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal-sinyal sensorik seperti rasa sakit, suhu, dan sentuhan dari berbagai bagian tubuh ke otak.

Gejalanya bervariasi, tetapi biasanya melibatkan rasa mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar pada kaki dan tangan. Penderita juga mungkin mengalami kelemahan otot dan kesulitan berjalan. Ini dapat mengganggu kualitas hidup penderita karena dapat menyebabkan luka yang sulit sembuh dan infeksi pada kaki dan tangan.

Pencegahan dan pengelolaannya melibatkan pengendalian kadar gula darah, mengadopsi gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari merokok serta konsumsi alkohol.

Pengobatan juga dapat melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala, terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan otot dan koordinasi, serta perawatan luka untuk mencegah infeksi.

Penting bagi penderita diabetes untuk berkomunikasi dengan dokter mereka secara teratur dan mengikuti saran dan pengobatan yang direkomendasikan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius akibat neuropati diabetik perifer. Sumber Health News.