Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana Bali, Tempat Makan Malam KTT G20

Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana Bali, Tempat Makan Malam KTT G20
Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana Bali, Tempat Makan Malam KTT G20

BADUNG – Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana Bali, Tempat Makan Malam KTT G20. Sebagai salah satu objek wisata terkenal di Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, akan menjadi satu diantara tempat yang akan digunakan untuk acara makan malam para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Objek Wisata yang mempunyai patung hasil karya maestro Bali Nyoman Nuarta ini akan menjadi tempat kunjungan para delegasi pada 15-16 November 2022 mendatang.

Untuk mengecek kesiapannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi beberapa menteri diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, meninjau lokasi itu, Jumat (25/3/2022). “Semua pada kondisi on progress.

Pak Jokowi barusan memberikan catatan berkaitan dengan alur masuk kendaraan delegasi supaya tidak menunggu kelamaan, tempat parkir, sampai tempat makan malam, supaya mempunyai kesan-kesan mendalam untuk banyak pimpinan negara saat di GWK,” tutur Sandiaga, dalam info resmi, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga : Alur Kedatangan Turis Asing dengan Visa on Arrival di Bali

Tidak hanya jadi objek wisata, GWK juga sebagai ikon penting di mata dunia, Garuda wisnu Kencana di Kabupaten Badung ini mempunyai beberapa fakta unik yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Fakta Unik Garuda Wisnu Kencana Bali

Fakta Garuda Wisnu Kencana Seperti dirangkum Triponnews.com, berikut sejumlah fakta menarik dari Garuda Wisnu Kencana.

1. Filosofi patung GWK sebagai lambang penyelamatan lingkungan

Menurut situs resmi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, patung GWK memvisualisasikan Dewa Wisnu yang mengendarai burung garuda. Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipandang seperti pelindung alam semesta. Dia ditemani oleh burung garuda yang menyimbolkan wujud kesetiaan dan dedikasi.

Sedangkan, kencana memiliki arti emas, dan ke-2 nya dihias dengan mahkota mosaik emas. Tidak itu saja, garuda sebagai simbol negara Indonesia dan sebagai wakil kebebasan. Nyoman Nuarta menuangkan visi penyelamatan lingkungan dalam kreasinya ini.

“Simboliknya ini, sebetulnya garuda itu manusia yang janji terhadap kehidupan ini untuk memelihara, mengembangkannya dan melindunginya. Manusia ini yang dapat merusak dan membenahi kondisi lingkungan,” terangnya.

2. Merupakan salah satu patung paling tinggi di dunia

Patung dan alas Garuda Wisnu Kencana mempunyai tinggi 121 mtr., dengan lebar 46 mtr. karena bentang sayap garuda. Sebagai perbandingan, patung Garuda Wisnu Kencana mengalahkan tinggi Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, yang capai 93 mtr..

Maka dari itu, patung GWK terhitung dalam perincian patung paling tinggi di dunia, persisnya berada pada urutan ke-3, sesudah Statue of Unity di India dan Spring Temple Buddha di China. Disamping itu, biaya pembangunannya sekitaran Rp 450 miliar.

3. Patung Tembaga Paling Besar di dunia

Patung dengan bahan baku logam tembaga ini ditangani dengan tehnik cor las. Keseluruhan tembaga yang dipakai ialah selebar 25.000 mtr. persegi, hingga patung ini jadi patung tembaga paling besar di dunia. Disamping itu, permukaan patung dilapis kuningan.

Menurut Nyoman Nuarta sebagai pendesain, tembaga gampang bergerak hingga sesudah terbentuk. Pihaknya memperkokohnya dengan kuningan. “Pengalaman dari beberapa seniman untuk patung yang besar paling mudah dan paling tahan digunakan berbahan tembaga,” tutur Nyoman Nuarta yang dikutip dari Kompas News

4. Terbagi dalam 754 modul yang mengikutsertakan 1.000 karyawan

Patung Garuda Wisnu Kencana yang dapat dilihat dari kejauhan ini terbagi dalam sekitaran 754 modul. Satu modul mempunyai ukuran 4×3 mtr. dengan berat lebih kurang 1 ton, hingga wajar bila berat patung capai 3.000 ton.

Tidak cuman material, karyawan yang turut serta dalam pembuatannya tidak kalah banyak. Pembuatan patung GWK ini mengikutsertakan 1.000 karyawan, yang terdiri dari dua tempat. Ada 600 orang di Bali, dan 400 yang lain di Bandung. Menurut Nyoman Nuarta, patung GWK tidak hanya punyai ukuran besar.

“Kami bukan hanya buat patung besar, waktu kami membuat modelnya yang telah lewat penyeleksian, pertimbangan semua jenis, baru kami memutuskan wujud GWK semacam itu,” jelasnya.

5. Pembuatan yang cukup lama yaitu 28 tahun

Pembangunan patung ini dijumpai mulai digagas semenjak tahun 1989. Waktu itu, seniman Nyoman Nuarta menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka. Selanjutnya, project ini disepakati oleh Presiden Soeharto di tahun 1990.

Simak juga : Desain Istana Negara oleh Nyoman Nuarta Mendapat Kritik dari Asosiasi Profesional

Joop Ave lakukan ground breaking atau penempatan batu pertama pada 1997, walau selanjutnya hempasan kritis dan keuangan membuat Nyoman harus menjualnya ke PT Alam Sutera Realty Tbk. Lantas, pada 2013 baru diawali kembali penempatan batu pertama patung yang saat ini berdiri komplet. Sampai selanjutnya, pada akhirnya disahkan oleh Presiden Jokowi pada 22 September 2018.

Nyoman Nuarta menjelaskan, pembangunannya memerlukan waktu yang lama. Beberapa orang yang bekerja dengannya awalannya masih kecil-kecil tetapi sekarang rambutnya mulai memutih. Patung awalnya, yakni 1/2 tubuh Wisnu, masih tetap didiamkan pada tempat sebelumnya yaitu Plaza Wisnu.

Nah itu dia 5 fakta unik Garuda Wisnu Kencana Bali yang menjadi daya tarik wisatawan. Bila anda tertarik mengunjungi tempat wiasata yang ada di Bali selatan ini silahkan ikuti petunjuk arah ini. GWK berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, GWK bisa dilakukan dalam kurun waktu sekitaran 10-15 menit.

Baca juga : Ramai Dikunjungi, Retribusi Pariwisata di Nusa Penida akan Dipungut Lagi