Wisata  

Hindari Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Lebaran, Gubernur Bali Kumpulkan Pelaku Wisata

Libur Lebaran di Bali

DENPASAR – Libur Lebaran di Bali. Pemerintah Propinsi Bali sudah memberikan instruksi ke beberapa pelaku pariwisata untuk menyambut kehadiran wisatawan saat liburan Lebaran mulai 29 April sampai 9 Mei 2022. Hal tersebut dilaksanakan supaya kehadiran wisatawan tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid-19 di Pulau Dewata.

“Semua (pelaku rekreasi) telah di-briefing (instruksi) oleh Bapak Gubernur (Bali Wayan Koster) agar kehadiran wisatawan di liburan Idul Fitri dapat memberi imbas ekonomi yang berarti tapi tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid-19,” kata Sekretaris Wilayah Bali Made Dewa Indra, Senin (18/4/2022).

Baca juga : Ramai Dikunjungi, Retribusi Pariwisata di Nusa Penida akan Dipungut Lagi

Dewa Indra menjelaskan, persiapan itu terkait dengan implementasi prosedur kesehatan (prokes). Waktu itu, beberapa pengusaha disuruh memiliki komitmen dalam menerapkan prokes, dimulai dari wisatawan datang di bandara, dermaga, atau terminal sampai di objek wisata.

“Pemerintah pusat kan telah buka pintu wisata pasti peran kita ialah prokesnya diperketat,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Dewa Indra pastikan Pemerintah provinsi Bali dibantu aparatur TNI dan Polri melaksanakan pemantauan terkait keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Hingga, wisatawan dapat berlibur secara nyaman di Bali.

“Untuk kelancaran transportasinya Pemerintah Propinsi Bali lewat dinas perhubungan bekerja bersama dengan barisan Kementerian Perhubungan, Polda Bali dan TNI untuk memberi pelayanan, keamanan, kelancaran lajur mudik,” ucapnya.

Dewa Indra mengatakan ke masyarakat calon pemudik untuk segera lakukan suntikan vaksin booster supaya terlindungi dari virus Covid-19.

“Lebih bagus booster saat sebelum mudik karena pelayanan disiapkan di beberapa tempat, sepanjang ini tidak ada kesusahan apa saja untuk memperoleh booster,” ucapnya.

Berdasar catatan Satuan tugas Covid-19, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali sudah capai 156.87 kasus. Terbagi dalam 151.978 kasus sembuh, 4.553 kasus meninggal, dan 345 kasus masih dirawat.

Tingkat vaksinasi jumlah pertama sudah capai 105 %, vaksinasi jumlah ke-2 95 % dan vaksinasi booster capai 58 %.

Baca Juga : Daftar 43 Negara yang Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia