Wisata  

Kondisi Pura Ulun Danu Beratan Bedugul sejak dikelola Mandiri

Kondisi Pura Ulun Danu Beratan Bedugul sejak dikelola Mandiri

Triponnews.com – Sejak berakhrirnya kontrak kerja sama antara Pemerintah Daerah Tabanan dengan pihak penegelola DTW Pura Ulun Danu Beratan Bedugul. Kini dikelola secara pribadi oleh Gebok Pesatakan Ulun Danu Beratan.

Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan Bedugul merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan yang berada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Pertimbangannya karena tidak ada asset Pemkab Tabanan di kawasan tempat wisata Ulun Danu Beratan. Selesainya kontrak kerja sama ini terhitung dari tanggal 31 Desember 2020 tahun lalu. Dengan selesainya kontrak kerja sama itu, pengelolaan Danau Beratan saat ini sah seutuhnya di kelola oleh Gebog Pesatakan (Pengempon) Pura Ulun Danu Beratan.

Menurut ketua Perkumpulan Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika mengatakan bahwa pengalihan pengelolaan tempat wisata pura ulun danu beratan ini sudah dimulai sejak 1 Januari 2021. pengelolaan tempat wisata Danau Beratan dilakukan sendiri oleh Gebok Pesatakan Ulun Danu Beratan.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

“Sebelumnya ketua umum dan pengawas pengelolaan berada di tangan Bupati Tabanan, tetapi sekarang dipegang oleh Kelian Pura Ulun Danu Beratan sekaligus menjadi pengawas.

“Saat ini kami berdikari mengurus dilaksanakan oleh pengempon Pura pengurus Ulun Danu Beratan, saya (Wayan Mustika) dipilih sebagai Ketua Pengurus Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan,” katanya.

Menurut dia dengan tidak ada kerja sama itu, pihak Ulun Danu Beratan cuman menyetorkan pajak sesuai ketentuan Pemkab Tabanan. Pajak yang disetor ialah pajak parkir 25 %, pajak ticket masuk 20 % dan pajak restauran 10 % dari hasil pendapatan yang didapat Ulun Danu Beratan.

Ia mengatakan, sepengetahuannya Pura Ulun Danu Beratan Bedugul telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Tabanan semenjak tahun 2006 lalu atau semenjak 15 tahun lalu. Dalam kerja sama itu disetor tiap bulan sejumlah 26 % dari penghasilan setiap bulan.

Itu maknanya /tahun Pura Ulun Danu Beratan Bedugul memberinya tambahan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 6 miliar sampai Rp 6,5 miliar bila keadaan kunjungan normal.

Jumblah Kunjungan Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Bila dihitung secara kasar apabila keadaan normal seperti saat sebelum wabah. Dengan pemutusan kerja sama ini Pemkab Tabanan akan mendapat penghasilan semakin besar sekitaran Rp 7 miliar dalam satu tahun bila dibanding saat kerja sama.

“Jadi bukan hilang PAD Tabanan, malah akan mendapatkan tambahan, bila kondisinya normal dalam pengertian kunjungan seperti saat sebelum wabah,” dijelaskan Mustika.

Ia menambahkan, walau pengelolaan tidak di-back up oleh pemerintahan. Mustika yakini tidak ada permasalahan. Asal Objek Wisata Danau Beratan diatur dengan professional.

“Seperti contoh The Bloom Garden yang di kelola secara mandiri. Itu kita kira telah baik, saya percaya sepanjang Ulun Danu Beratan diatur dengan professional tidak ada permasalahan. Selain itu kita tetap melakukan kerja sama dengan Pemkab Tabanan, seperti bidang promo wisata, terutama dengan Dinas Pariwisata,” pungkasnya.

DTW Ulun danu Beratan Bedugul merupakan salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Tabanan. Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan didominasi oleh wisatawan mancanegara.

Baca Juga : Tempat wisata dekat pura ulun danu bedugul yaitu 6 Spot photo keren di Puncak selfie Wanagiri yang lagi trends dan hits

Mustika menjelaskan bahwa kunjungan setiap bulan kurang lebih 1000 lebih merupakan wisman dan 800 wisatawan domestik setiap bulan. “Sebelum Covid-19 rata-rata kunjungan di atas 2.000 setiap bulan dan didominasi wisatawan mancanegara.