Bali  

Pura Luhur Lempuyang ditutup Sementara karena Pujawali

Pura Luhur Lempuyang ditutup Sementara karena Pujawali

Karangasem – Pada minggu ke-2 bulan Juni 2022 pura Luhur Lempuyang ditutup untuk wisatawan. Diharapakan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bukit Lempuyang yang berada Bali timur tepatnya di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem harus menunda kedatangannya.

Pasalnya di Pura Luhur Lempuyang akan ada penutupan sementara untuk kunjungan turis baik domestik maupun Internasional dari tanggal 8 Juni sampai 12 Juni 2022.

Penutupan sementara untuk kunjungan wisatawan itu dilaksanakan karena akan diadakan pujawali di Pura Sad Kahyangan Luhur Lempuyang, hingga para wisatawan lokal atau luar negeri tidak diizinkan untuk lakukan kunjungan.

Hal tersebut dilaksanakan agar para pemedek yang hendak lakukan pemujaan ke Pura Luhur Lempuyang lebih khusyuk, hingga pujawali bisa jalan secara lancar.

Dijelaksakan oleh Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati, Senin (30/5), puncak upacara pujawali di Pura Sad Kahyangan Luhur Lempuyang jatuh pada 9 Juni 2022 kedepan. Dan sekarang ini semua persiapan upacara seperti bebantenan dan yang lain mulai disiapkan oleh beberapa prajuru desa.

Pura Luhur Lempuyang ditutup Sementara karena Pujawali

“Hingga terkait karena ada pujawali di Pura Luhur Lempuyang, kami dari pihak Desa Adat meminta ke wisatawan lokal atau luar negeri supaya menangguhkan kunjungannya sepanjang 5 hari dan sesudah upacara usai karena itu akan kembali dibuka seperti biasanya,” kata Nyoman Jati.

Terkait dengan hal itu, Nyoman Jati akui telah menyampaikannya secara lisan atau tertulis ke beberapa pemandu wisatawan supaya tunda kunjungan ke Bukit Lempuyang dari tanggal 8 Juni sampai 12 Juni 2022.

“Cara ini kita mengambil agar tidak ada tumpukan kunjungan ketika pujawali hingga tempat parkir dan jalan dipakai khusus untuk beberapa pemedek yang hendak bersembahyang,” tutur Nyoman Jati.

Nyoman Jati mengharap agar rangkaian pujawali di Pura Mulia Lempuyang bisa jalan dengan aman dan lancar tanpa kendala apa saja.

Baca juga : Pecalang Bali, Petugas Keamanan Tradisional yang Dikatakan Polisi Adat Bali