9 Jenis Diet Sehat Untuk Tubuh Dan Menurunkan Berat Badan – Memiliki berat badan yang ideal merupakan suatu keinginan bagi semua orang. Pasalnya, berat badan ideal tidak hanya berdampak pada bentuk tubuh, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk mendapatkan berat badan yang ideal adalah dengan cara melakukan diet. Namun, diet harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai kebutuhan agar hasilnya optimal.
Ada berbagai jenis diet yang bisa dilakukan untuk mencapai berat badan ideal. Jika Anda masih bingung jenis diet apa yang cocok untuk Anda, berikut Kami menjelaskan tentang Jenis Diet Sehat untuk mencapai berat badan ideal dan bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit. Simak ulasan lengkapnya, ya.
Definisi Diet Sehat
Pola makan adalah pola makan dengan cara mengonsumsi makanan yang sumber dan caranya diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan tubuh sehari-hari. Pada dasarnya diet bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tak hanya itu, diet juga berfungsi untuk mencapai atau mengontrol berat badan agar tetap ideal. Ada juga berbagai diet yang ditujukan untuk menambah berat badan atau yang direkomendasikan oleh dokter karena penyakit tertentu.
Asupan Nutrisi Harian
Idealnya, ketika Anda melakukan program diet tertentu, Anda harus memastikan bahwa tubuh Anda tetap mendapat asupan nutrisi harian yang cukup. Untuk itu, tubuh tetap wajib mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Dalam porsi sehari-hari tubuh membutuhkan setidaknya asupan berbagai jenis zat gizi, antara lain protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.
Namun, terkadang Anda mungkin bingung menentukan apakah tubuh sudah mendapatkan asupan nutrisi harian, bukan? Cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kecukupan asupan nutrisi harian tubuh adalah dengan panduan berikut ini.
- 1/2 piring makan berisi sayur dan buah.
- 1/4 piring makan protein. Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan.
- 1/4 piring diisi dengan karbohidrat dari biji-bijian, beras merah, biji-bijian, atau pasta.
- Tambahkan sedikit minyak sehat. Hindari minyak yang mengandung kolesterol tinggi.
- Konsumsi putih yang cukup. Hindari konsumsi susu dan minuman manis lainnya.
Berat Ideal
Sebelum memulai diet, ada baiknya mengetahui konsep menghitung berat badan ideal. Pasalnya, berat badan setiap orang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis kelamin dan tinggi badan.
Selain berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui berat badan ideal Anda, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghitung berat badan ideal Anda adalah dengan menggunakan rumus.
Formula ini ditemukan oleh para ahli untuk membedakan cara menghitung berat badan ideal antara pria dan wanita.
Berbagai Jenis Diet Sehat Untuk Tubuh dan Menurunkan Berat Badan
Ada berbagai diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dan kesehatan. Jenis diet ini harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatan Anda. Agar lebih memahami berbagai jenis diet yang bisa dilakukan, berikut berbagai diet yang bisa Anda coba.
1. Diet Vegetarian
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya diet ini. Para pelaku diet vegetarian biasanya menganut jenis lacto ovo vegetarian, yang artinya mereka tidak mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan, kecuali telur, produk susu, dan madu.
Selain itu, ada juga jenis pola makan vegetarian yang tidak mengonsumsi apa pun yang berasal dari hewan, termasuk telur, produk susu, dan madu, yaitu pola makan vegan.
Selain diet atau pola makan, vegan juga termasuk sebagai cara hidup yang menghargai keseimbangan lingkungan dan menghindari perilaku tidak etis pada hewan. Beberapa jenis diet vegetarian lainnya yang juga populer adalah fruitarian vegetarian, pescatarian, lacto ovo vegetarian, pollotarian dan ovo vegetarian.
Pola makan vegetarian bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan kanker. Selain itu, beberapa penelitian dan penelitian juga menunjukkan bahwa pelaku diet vegetarian cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah, lebih sedikit menderita penyakit, dan memiliki rentang hidup yang lebih lama dibandingkan orang yang makan daging.
2. Diet Mediterania
Seperti namanya, diet mediterania ini mengacu pada kebiasaan makan orang-orang di Eropa Selatan. Jenis diet ini menekankan pada konsumsi sayuran. Kemudian sumber utama lemak bergantung pada kacang-kacangan, sereal, biji-bijian, dan minyak zaitun, serta produk susu seperti keju dan yogurt.
Tujuan diet mediterania adalah untuk mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes, jantung dan pembuluh darah, serta kanker.
3. Intermittent Fasting
Jenis diet ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Konsep diet ini menekankan pada siklus antara makan dan puasa. Tidak ada batasan diet dalam diet ini, tetapi Anda perlu mengontrol waktu makan.
Salah satu cara melakukan diet Puasa Intermiten, misalnya, Anda bisa makan makanan dalam rentang waktu 8 jam. Kemudian, selama 16 jam tersisa yang Anda butuhkan untuk berpuasa, Anda tidak boleh makan makanan atau minuman berkalori.
4. Diet Rendah Karbohidrat
Melalui diet rendah karbohidrat ini, tentunya yang akan dibatasi adalah konsumsi karbohidrat harian Anda. Dalam diet sehat ini, konsumsi karbohidrat dibatasi hanya 20-150 gram per hari. Saat menjalani diet karbohidrat, tubuh menggunakan energi lemak sebagai pengganti karbohidrat untuk beraktivitas.
Namun, jenis diet ini tidak cocok untuk semua orang, karena banyak juga yang merasa tidak nyaman dengan diet yang terlalu membatasi karbohidrat.
5. Diet Ketogenik
Diet ketogenik adalah diet sehat yang mengurangi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak sehat, seperti alpukat dan ikan berlemak, atau sumber lemak baik lainnya. Diet ketogenik dianggap tanpa ampun untuk menurunkan berat badan dengan membuat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energinya.
Tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet ketogenik juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Diet ketogenik berguna untuk membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengurangi risiko berkembangnya gangguan sistem saraf.
6. Diet Atkins
Selain diet rendah karbohidrat, ada berbagai diet lain yang juga mengatur konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak, serta menghindari makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu diet Atkins.
Jenis diet Atkins ini dibagi menjadi empat fase. Tahap pertama, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi 20 gram karbohidrat per hari selama dua minggu. Pada fase-fase berikut, barulah Anda bisa menambahkan karbohidrat secara perlahan.
7. Diet Dukan
Ada empat fase yang bisa Anda lakukan. Dua fase pertama difokuskan pada penurunan berat badan. Kemudian, dua fase berikutnya ditujukan untuk menjaga berat badan. Pada fase awal Anda disarankan hanya mengonsumsi makanan tinggi protein dan dedak gandum (oat bran).
Kemudian, pada fase berikutnya, tambahkan sayuran yang tidak mengandung pati, serta beberapa jenis karbohidrat dan lemak.
Diet sehat bukan dinilai cukup efektif untuk menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan menurunkan hormon ghrelin yang bisa memicu rasa lapar. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas diet jenis ini.
Pasalnya, mengurangi asupan lemak dan karbohidrat berpotensi menurunkan massa otot dan berpeluang membuat kenaikan berat badan lebih cepat jika Anda tidak lagi menjalani diet ini.
8. Diet Mayo
Jenis diet sehat ini menekankan pada pembatasan dan pengurangan konsumsi garam. Baik itu makanan yang diproses menggunakan garam atau berbagai makanan asin lainnya yang mengandung garam. Saat menjalani puasa garam atau diet mayo ini.
Anda akan kehilangan asupan garam dan banyak air dari tubuh, sehingga berat badan Anda akan cenderung turun drastis. Pasalnya, garam memiliki sifat mengikat air, maka jika tidak mengonsumsi garam, tubuh akan mengeluarkan banyak air.
9. Diet Ketofastosis
Diet ketofastosis adalah jenis diet sehat yang menggabungkan diet ketogenik (rendah karbohidrat) dan fastosis. Dalam diet ini Anda disarankan untuk berpuasa dalam keadaan ketosis karena Anda hanya mengonsumsi sedikit karbohidrat, atau bahkan tidak makan sama sekali. Saat menjalani diet ketofastosis, tubuh cenderung membakar lebih banyak lemak dibandingkan diet keto biasa.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ketofastosis aman dilakukan dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan secara signifikan. Oleh karena itu, banyak orang yang terus melakukan diet ini sebagai bagian dari gaya hidup mereka untuk menjaga berat badan yang ideal.
Nah itu dia rangkuman dari berbagai jenis diet sehat yang bisa anda jalankan untuk anda yang ingin mendapatkan tubuh yang ideal, semoga bermanfaat.
Baca juga : 6 Pertimbangan Sebelum melakukan Diet Ketat Menurunkan Berat Badan
