Denpasar Siap Menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

Denpasar Siap Menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

DENPASAR – Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengenai Petunjuk Penyelenggaraan Pembelajaran di Periode Wabah Covid-19 yang mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Langsung dilakukan tindakan oleh Pemerintah kota Denpasar.

Beberapa sekolah di Denpasar juga siap-siap Pembelajaran Tatap Muka 100 persen dengan 6 jam pelajaran. Dan PTM sebelumnya terbatas dengan mengaplikasikan 2 jam pelajaran.

Kabid Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama saat dihubungi, Senin (3/1) mengatakan PTM sementara masih memakai 2 jam pelajaran walau SKB 4 Menteri telah di turunkan Desember 2021 kemarin. Namun, surat baru diterima Disdikpora Kota Denpasar, Minggu (2/1) lewat e-mail.

Dengan diterimanya surat itu, Disdikpora Kota Denpasar langsung melangsungkan seminar lewat virtual bersama kepala sekolah dan para guru.

Simak juga : 5 Dasar Penting Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak SD

Seminar itu diadakan untuk sampaikan ke beberapa guru supaya saat sebelum menerapkan PTM 100 % mereka harus sosialisasi lebih dulu.

Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

Agung Wiratama menjelaskan, sosialisasi dilaksanakan ke orang-tua pelajar jika PTM 100 % tak lagi memakai 2 jam pelajaran tetapi 6 jam pelajaran.

Baca juga : Gejala Kecanduan Game pada Anak, Dampak Positif dan Negatifnya

“Kami telah melakukan seminar virtual. Para guru harus sosialisasi dahulu untuk jam kepulangan pelajar lebih siang dari umumnya karena telah memakai 6 jam pelajaran,” bebernya.

Disamping itu, orang-tua pelajar harus juga memahami keadaan sekolah yang tidak dibolehkan buka kantin untuk mengantisipasi pelajar berkerumun.

Hingga orang-tua pelajar harus juga pikirkan perbekalan atau konsumsi untuk anak-anak mereka. “Kantin dalam SKB 4 Menteri sekolah dilarang buka kantin,” paparnya.

Untuk sekarang ini Agung Wiratama menjelaskan telah ada yang menerapkan PTM 100 %. Tetapi mayoritas belum juga menerapkan karena masih tahapan sosialisasi.

Hal tersebut tidak dipersoalkan Disdipora Kota Denpasar, apa lagi sekarang ini vaksinasi tahapan ke-2 anak umur 6-11 tahun telah capai 95,75 % sisanya masih tinggal 4,25 %.