Enggan Tugas di Nusa Penida, RS Gema Santi Kekurangan Dokter

Enggan Tugas di Nusa Penida, RS Gema Santi Kekurangan Dokter
Foto ilustrasi - Enggan Tugas di Nusa Penida, RS Gema Santi Kekurangan Dokter

NUSA PENIDA – Enggan Tugas di Nusa Penida, RS Gema Santi Kekurangan Dokter. Nusa Penida merupakan pulau yang memiliki perkembangan sangat pesat. Tetapi Banyak Dokter Enggan bertugas di Nusa Penida. Salah satu bukti, Rumah sakit umum nusa penida Gema Santi sampai saat ini masih kekurangan tenaga dokter spesialis kandungan.

Dokter spesialis kandungan memang sangat viral. Tetapi RS Gema Santi sering merujuk pasiennya ke Dokter spesialis Kandungan TSUD Kelungkung dengan waktu yang cukup lama.

Baca Juga : Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan penggumpalan darah?

Direktur RS Gema Santi dr. I Ketut Rai Sutapa membenarkan hal ini. Dia mengatakan, ketika dokter kandungan mengambil libur, pihak rumah sakit merasa kesulitan bila ada pasien kandungan yang harus di rawat atau di periksa.

Kondisi ini RS tersebut tidak melakukan operasi. Dan pasien terpaksa harus dirujuk ke RS Klungkung dengan perjuangan menyeberang laut.

“Agar bisa memberikan layanan yang baik kepada masyarakat, dibutuhkan minimal 2 orang dokter spesialis kandungan yang harus bertugas di RS Gema Santi Nusa Penida,” ujar dr. Rai Sutapa.

Banyak Dokter spesialis Kandungan yang tidak mau bertugas di wilayah Nusa Penida ini’ tambah Sutapa.

RS Gema Santi Kekurangan Dokter

Karena saat ini kami hanya memiliki satu dokter spesialis kandungan, Sehingga kondisi ini membuat RS Gema Santi mengalami krisis dokter spesialis kandungan” tambah dia

Sesuai program pendayagunaan dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan. Saat dokter tersebut tidak bekerja ya kami tidak bisa melakukan tindakan lanjutan seperti operasi,” paparnya.

Mengenai tenaga dokter spesialis kandung di Nusa Penida sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Karena jika di hitung dari bulan Januari sampai Maret, RS Gema Santi telah 23 kali melakukan persalinan normal, 32 operasi caesar, satu kali medis operatif wanita (MOW) dan 8 kali operasi kuret.

Baca Juga : 6 Pertimbangan Sebelum melakukan Diet Ketat Menurunkan Berat Badan

Ungkap dr. Rai Sutapa “Kami hanya memiliki dokter spesialis kandungan dari Jawa Tengah karena mau PGDS di Nusa Penida. Dan operasinya banyak sudah kami lakukan di Nusa Penida,”

Berharap, kedepannya ada tenaga dokter spesialis kandungan yang mau mengabdikan ilmunya di Nusa Penida. Tapi, sulit yang mau tugas di sini (Nusa Penida). Bahkan, dokter yang berasal dari sini juga tidak mau. Padahal, sudah tamat Sp.OG,” kata dr. Rai Sutapa.

Meski begitu bukan berarti Pemkab Klungkung tidak berupaya untuk mendapatkan dokter spesialis untuk ditempatkan di Nusa Penida.

Selain mengajukan permohonan merekrut dokter spesialis, dr. Rai Sutapa juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang mau mencari spesialis agar mendapatkan tanda tangan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Berita dikutip dari radarbali.com