Luhut Berharap Bali Level 3 Minggu Depan, Kita Mau Wisatawan Berkualitas

Luhut Berharap Bali Level 3 Minggu Depan

BADUNG – Luhut Berharap Bali Level 3 Minggu Depan, Kita Mau Wisatawan Berkualitas. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, kembali lakukan kunjungan kerja ke Bali, Jumat 10 September 2021.

Luhut juga langsung bertemu dengan Pemerintah provinsi Bali untuk membicarakan penanganan Covid-19 karena daerah algomerasi Bali masih ada pada PPKM Level 4.

“Penanganan Covid-19 Bali baik sekali, barusan saya berbicara dengan Pak Gubernur, Wali Kota Denpasar, Kapolda, Pangdam, Dinkes dan yang lain. Kami barusan telah membahas secara integratif apa yang perlu dilaksanakan,” tutur Menko Luhut.

Selanjutnya, Luhut sampaikan dari beberapa data perubahan kasus Covid-19 di Bali telah lebih bagus.

“Dari beberapa data per kemarin, harusnya Pekan kedepan sudah level 3. Kita mengharapkan tidak boleh terlalu lama (status level 4), tetapi segera dapat turun level ke level 2. Tetapi disiplin prosedur kesehatan warga Bali harus kuat,” ungkapkan Menko Marves.

Tanpa disiplin protokol kesehatan tidak bisa levelnya turun, dan jauhi beberapa kegiatan berkerumun, vaksinasi Covid-19 terus digalakkan dan terus melakukan isolasi terpusat (Isoter).

Dari laporan yang didapat Menko Marves, telah ada 9 ribu masyarakat masuk Isoter di Bali itu akan membantu penanganan kasus di sini.

Luhut Berharap Bali Level 3 Minggu Depan, Kita Mau Wisatawan Berkualitas

Tetapi masih tetap ada permasalahan, khususnya angka kematian di sejumlah kabupaten masih tinggi, tapi hal tersebut langsung dibicarakan penanganannya. Disamping itu ada penumpukan data kasus Covid-19.

Simak juga : Kawasan Wisata Pantai Kuta di Buka Kembali setelah tutup 2 bulan

“Terakhir kami sedang membenahi data yang menumpuk, barusan di antara data Kemenkes langsung datang Pak Dente (Wamenkes) menuntaskan dengan data Dinkes Propinsi Bali akan diselesaikan.

Jika itu tuntas, 2.600 data tidak jelas dapat diuraikan saya anggap Bali akan lebih bagus (perkembangan kasusnya),” tutur Menko Luhut.

Dia menambahkan, sesudah itu semua selesai perlahan-lahan pariwisata akan dibuka semua dengan bertahap, tidak langsung bisa semua dibuka.

Aplikasi PeduliLindungi jadi penting dalam soal kontrol wabah Covid-19. Sekarang ini PeduliLindungi mulai di-install di mall, objek rekreasi, hotel dan yang lain.

“Kita ingin Bali ini semuanya menjadi greenzone, tidak cuma Nusa Dua, Sanur dan Ubud. Hingga pada penyelenggaraan G20 kelak Bali itu betul-betul baik (kasus Covid-19-nya),” terang Menko Marves.

Selanjutnya, Menko Marves sampaikan, Bapak Presiden awalnya memerintah ia tangani khusus perubahan Covid-19 di Bali karenanya ia tiba ke Bali.

Untuk pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan luar negeri, terus dipersiapkan sampai sekarang ini.

Dibahas dalam pertemuan tadi siang dengan Gubernur Bali.

Simak juga : Desa Wisata Penglipuran Mulai Terima Kunjungan Wisatawan

“Kami kembali persiapkan dan telah kami rapatkan di Jakarta kemarin. Barusan juga saya sampaikan ke Bapak Gubernur untuk menyiapkan semua. Lantas kapan dibuka? Tergantung negara mana saja nanti yang ingin dan bisa. Tidak seluruhnya negara yang bisa . Maka negara mana yang bisa dan kapan kita siap,” tegasnya.

Menurut Menko Marves, pada level 2 nanti bisa mulai lakukan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan luar negeri, dan wisatawan yang tiba akan disaring.

Kita tidak ingin wisatawan backpacker yang tiba dahulu supaya quality tourism Bali bisa terbentuk dan citra Bali bagus.

“Jadi Bali bersih dan wisatawan yang tiba berkualitas. Kami akan membuka rumah sakit internasional di Bali hingga jika orang tiba ke Bali ia merasa nyaman karena ada servis kesehatan yang kuat di sini,” kata Menko Luhut.