Wisata  

BKSDA Bali: Pendakian Bule Amerika yang Meninggal di Batur Ilegal

Pendakian Bule Amerika yang Meninggal di Batur Ilegal

Bangli – BKSDA Bali: Pendakian Bule Amerika yang Meninggal di Batur Ilegal. Pengakuan mengagetkan dikatakan oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Daerah II Bali, saat meninggalnya Robert Evans, (70) pendaki asal California, Amerika Serikat (AS) yang jatuh terperosok ke jurang sedalam 50 mtr.,

Sebagai pengurus Taman Wisata Alam Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, pihak BKSDA menyebutkan bila kegiatan pendakian yang sudah dilakukan bule asal AS, pada Minggu (8/5/2022)lalu illegal. Kok bisa?

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo menerangkan, kegiatan pendakian disebutkan illegal, karena jalur pendakian di taman wisata alam Gunung Batur sebenarnya masih ditutup untuk umum semenjak 2020 kemarin.

Simak Juga : Nekat Mendaki Gunung Batur Tanpa Guide, 2 Pendaki jatuh ke Jurang

Pendakian Bule Amerika yang Meninggal di Batur Ilegal

Praktis, pihaknya telah melarang kegiatan pendakian untuk beberapa waktu sampai ada keputusan untuk dibuka kembali.

“Proses hukum diberikan ke pihak berwenang kepolisian. Karena kegiatan itu (pendakian ilegal),” tutur Sulistyo Widodo, Selasa (10/5) malam.

Dia tidak menampik pendakian gunung batur secara ilegal berpeluang terjadi karena Gunung Batur dapat dijangkau dari berbagai arah. Capaian petugas jaga terbatas ingat tempat taman wisata itu terbuka dan luas.

Tambah Sulistyo Widodo, banyak akses untuk capai puncak Batur menimbulkan munculnya beberapa kasus yang pernah ramai beberapa lalu di Gunung Batur.

Dimulai dari kasus amoral pasangan bule pada April 2021, sampai kasus pria bule menari bugil di puncak Batur pada April 2022 kemarin.

Baca juga : 6 Hal Penting ini Perlu diketahui Sebelum Mendaki Gunung Batur Bagi Pemula

Disamping itu, pada Juli 2021 lalu, kata Sulistryo Widodo, sempat juga disampaikan kejadian dua pendaki tersangkut di jurang Gunung Batur karena tergelincir. Sulistyo mengaku kesadaran warga untuk patuhi ketentuan masih rendah.

Saat kasus video WN Kanada menari bugil di Batur, Sulistyo sempat menyinggung terkait lajur pendakian Gunung Batur yang sementara ditutup.

“Dari kantor Balai KSDA tidak ada (tanda-tandanya pendakian dibuka,” tegasnya.

Karena itu dengan deretan peristiwa wisatawan menari bugil sampai pendaki meninggal, BKSDA minta pada warga atau wisatawan supaya tunda pendakian sampai keadaan kembali aman.

“Ini tidak lain cuma untuk maksud mencegah terjadinya kemungkinan perihal-perihal jelek,”tegasnya.

Baca juga : Aktivitas Seru Mendaki Gunung Batur dengan Mobil Jeep 4WD, Patut dicoba