Wisata  

Chinese Temple Singaraja, Saksi Bisu Hubungan Bali dengan Dinasti Ching China

Chinese Temple Singaraja

Chinese Temple Singaraja, Saksi Bisu Hubungan Bali dengan Dinasti Ching China. Memiliki penduduk mayoritas beragama Hindu, tak mengherankan jika pura menjadi bangunan yang dengan mudah dijumpai.

Tak sedikit di antara pura itu bahkan yang menjadi objek wisata umum. Namun, ternyata Bali juga memiliki sejumlah bangunan ibadah lain yang tak kalah menarik untuk ditelisik.

Salah satunya adalah Chinese Temple Singaraja. Dikenal pula sebagai Klenteng Ling Gwan Kiong, bangunan ini adalah saksi bisu hubungan Bali dengan China di era Dinasti Ching.

Sejarah Chinese Temple Singaraja

Chinese Temple Singaraja adalah sebuah bangunan kuil China. Di Indonesia masyarakat familiar menyebutnya sebagai klenteng. Bukan anyar, klenteng yang memiliki nama Tionghoa ‘Ling Gwan Kiong’ itu adalah bangunan kuno dari tahun 1873.

Merujuk pada tahun tersebut, klenteng ini dibangun setara masa Dinasti Ching di China. Hal ini diperkuat
dengan adanya prasasti yang ada di dalam klenteng dan diletakan di atas Patung Toa Kong Co.

Simak juga : Desa Wisata Sudaji, Desa Tua Sebagai Tempat Healing di Bali

Pahatan tersebut juga menginformasikan jika klenteng ini dibangun pada tahun ke-12 dari Dinasti Ching. Klenteng ini menjadi saksi bisu bagaimana Bali kala itu telah menjalin hubungan perniagaan yang baik dengan China.

Nuansa China Begitu Kental

Di Chinese Temple Singaraja, Anda bisa melihat atmosfer China yang begitu kental. Di klenteng itu terdapat gerbang dengan ukiran kayu tebal dan juga lukisan tangan tentang dewa-dewa China. Suasana ini seperti mengingatkan pada film-film Mandarin lawas.

Keindahan klenteng ini kian terpancar berkat keberadaan mural cerah di lur bangunan yang berwarna emas dan merah. Taman mini di sekitar bangunan utama klenteng juga membuat pemandangan kian sedap.

Baca juga : 7 Desa Wisata di Jembrana Bali, Mempesona Tetapi Tidak Populer

Kemudian, di kawasan klenteng ini juga ada sebuah ornament yang ada di atas kolam teratai. Pemandangan unik lain yang bakal Anda temukan adalah kura-kura tua yang berkeliaran di lantai keramik.

Anda seperti diajak berkelana ke ‘masa lalu’ di zaman dinasti China. Uniknya lagi, di sekeliling klenteng, Anda juga bisa melihat sisa-sisa peninggalan bangunan Belanda. Sangat menarik!!

Suasana Imlek ‘Rasa Bali’

Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang tak biasa, jadwalkan liburan Anda ke Klenteng Ling Gwan Kiong saat jelang Imlek tiba. Pasalnya, saat Tahun Baru China, ada perayaan meriah di klenteng ini. Tarian naga yang atraktif siap meramaikan suasana.

Menariknya, ada perpaduan pertunjukan dengan gamelan lokal yang disebut Gong Kebyar yang membuat suasana Bali tidak hilang. Penghujung perayaan itu, biasanya akan ditutup dengan pertunjukan kembang api yang meriah.

Lokasi Chinese Temple Singaraja

Sementara itu, Chinese Temple Singaraja berlokasi ada di Jalan Erlangga No 65, Singaraja, Kabupaten Buleleng. Jika Anda berada di Lovina Beach, untuk mencapai bangunan bersejarah itu, hanya memakan waktu 15 menit.

Klenteng cantik itu juga berada tak jauh dari Pelabuhan Lama Singaraja dan Pura Segara. Namun, jika Anda dari Denpasar, harus menempuh perjalanan sedikit lama. Ya, klenteng ini dari Ibu Kota Provinsi Bali itu sekitar

80-an km. Untuk menuju tempat ini, Anda bisa menyewa motor atau mobil. Perjalanan akan memakan waktu hingga 2,5 jam sebelum akhirnya sampai di klenteng unik itu.

Nah, demikian ulasan tentang Chinese Temple Singaraja. Tempat ini bisa menjadi alternatif wisata saat Anda berkunjung ke Pulau Dewata, khususnya di kawasan Bali Utara.

Baca juga : 17 Tempat Wisata di Badung Bali Terpopuler dan Terhits Buat Berlibur

Mengingat klenteng adalah tempat yang sacral dan digunakan beribadah, pastikan Anda untuk menaati
peraturan pengelola saat melancong ke tempat ini. Gunakan pakaian sopan saat datang dan tidak mengganggu umat yang mungkin tengah berdoa di sana.