Dengar Keluhan Orang Tua Siswa, Bupati Gianyar Mulai Telusuri Sekolah

Dengar Keluhan Orang Tua Siswa, Bupati Gianyar Mulai Telusuri Sekolah
Kadisdik Wayan Sadra menyampaikan penegasan terkait instruksi Bupati Gianyar Nomor 420/979/DISDIK terkait peniadaan pungutan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masa sulit pandemi Covid-19.

GIANYAR – Saat Ada Keluhan Orang tua Siswa, Bupati Gianyar mulai menelusuri Sekolah yang mengharuskan siswanya membayar biaya sekolah dan bagi yang sudah bayar agar mengembalikan Uang Siswa nya

Bupati Gianyar, Made Mahayastra tidak main-main mengenai instruksi yang dikeluarkannya berkaitan larangan pemungutan biaya seragam dan uang gedung sepanjang wabah Covid-19.

Pihaknya akan mencari sekolah yang tidak mematuhi instruksi itu. Hal ini mulai dilaksanakan karena adanya keluh kesah orang-tua pelajar mengenai tidak ada pengembalian uang yang sudah dibayarkan. Maupun pemungutan uang sekolah

Bupati Gianyar, Mahayastra, Senin 26 Juli 2021 menjelaskan, pihaknya mengharapkan semua sekolah di bawah Dinas Pendidikan Gianyar supaya mengembalikan uang seragam, terkecuali seragam merah putih untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan putih biru untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pemungutan Uang Sekolah di saat wabah Covid-19

Pihaknya akan mencari sekolah yang tidak melaksanakan instruksi.

“Kami akan mengecek dimana saja ada sekolah yang seperti itu, Dinas Pendidikan akan saya mintai laporannya,” katanya.

Tetapi, pihaknya tidak mengatakan cara yang bakal diambil bila ada sekolah yang tidak mematuhi instruksinya.

Mahayastra menjelaskan, perintah ini dikeluarkan untuk mengurangi beban pelajar atau orang-tua pelajar di tengah-tengah wabah.

Karena, Dia tidak ingin ada anak di Kabupaten Gianyar yang putus sekolah karena tidak bisa bayar hal yang tidak begitu penting.

“Saya minta semua sekolah ikuti karenanya untuk kebaikan kita bersama,” pungkasnya.

Baca Juga : Bantu Ekonomi Warga, Bupati Gianyar Tiadakan Pungutan Sekolah

Menurut Informasi di lapangan, mengatakan orang-tua siswa menanyakan berkaitan loyalitas sekolah untuk menjalankan instruksi Bupati Gianyar mengenai menghapus pungutan untuk siswa baru di tengah-tengah kesusahan ekonomi karena wabah.

Keluhan Orang Tua Siswa di Gianyar

Jika, ada sekolah yang tidak kembalikan dengan alasan siswa sekolah harus mempunyai seragam, jika pun tidak saat ini sesudah wabah sama saja akan beli seragam.

“Ini tidak jadi masalah untuk orang-tua pelajar yang sanggup, tetapi kami yang tidak sanggup akan kebingungan. Walau dapat dicicil 2x tetapi untuk makan setiap hari saja benar-benar sulit, bahkan juga rekan saya ada yang sampai pinjam pada kondisi wabah,” tutur seorang sumber.

Tidak itu saja, ada pula oknum sekolah yang mempermainkan psikis orang-tua. Di mana, bila ingin uang itu dibalikkan, karena itu orang-tua itu yang perlu ajukan penagihan.

Walau sebenarnya dalam masalah ini, pihak sekolah yang seharusnya kembalikan uang itu ke orang-tua atau pelajar tersebut.

“Bukanlah sekolah yang mengembalikan ke semua orang-tua pelajar, justru orangtua yang disuruh untuk pengajuan pengembalian. Ini ibarat disiasati oleh pihak sekolah,” bebernya.

Pihaknya juga mengharapkan intruksi Bupati dijalankan dengan sungguh-sungguh. Seperti pengadaan seragam cuman untuk seragam putih dan biru untuk yang SMP.

“Kan cukup itu, ingat masihlah dalam keadaan wabah dan belajar online dari rumah. Jika keadaan normal kami tidak masalah karena masih bisa bekerja,” katanya. (*)