Apakah PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Ini Pejelasan Luhut

Apakah PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Ini Pejelasan Luhut

NASIONAL – Sesuai keputusan sebelumnya tentang perpanjangan PPKM Jawa – Bali sampai tanggal 30 agustus, Apakah PPKM Jawa Bali diperpanjang lagi? Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sepanjang PPKM level, konsumsi warga mengalami peningkatan.

“Kenaikan konsumsi warga di Jawa Bali terjadi di semua kelas dan paling tinggi pada kelas menengah,” jelasnya dalam info tercatat di Jakarta, Senin (30/8/2021) dilansir dari Liputan6.com.

Apakah PPKM Jawa Bali Diperpanjang.?

Luhut menjelaskan, perpanjangan PPKM yang sudah diterapkan sejauh ini mempunyai tujuan untuk menurunkan pergerakan penambahan kasus dan memberinya peluang untuk layanan kesehatan supaya bisa ditingkatkan.

Ia menerangkan, Penanganan wabah Covid-19 mendorong akselerasi reformasi mekanisme kesehatan di Indonesia. Sekarang ini pergerakan vaksinasi terus ditingkatkan dengan sasaran mencapai lebih dari dua juta /hari. Penambahan tenaga medis dilaksanakan dengan memobilisasi mahasiswa kedokteran dan perawat tingkat akhir.

Disamping itu, kenaikan kapasitas tempat tidur di dalam rumah sakit, pemenuhan kebutuhan beberapa obat, dan alat kesehatan jadi hal khusus yang jadi perhatian sekarang ini.

Dan, memberikan dukungan penanganan dengan menambah kapasitas testing dan tracing yang sudah ditingkatkan lewat monitoring yang manfaatkan mekanisme informasi dan komunikasi.

“Sasaran kita sekarang ini merupakan pengendalian Wabah Covid-19. Kita harus kurangi angka reproduksi/penyebaran yang terjadi dalam masyarakat,” bebernya.

Ini bisa dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment), kurangi pergerakan masyarakat, dan tingkatkan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan tubuh” jelasnya.

Kalau masalah PPKM Jawa Bali diperpanjang, Ia menjelaskan sangat tergantung dengan peningkatan kasus harian. Dan keputusan pengetatan atua pelonggaran pembatasan di tiap level daerah PPKM sangat tergantung dengan kondisi kasus Covid-19.” jelas Luhut