Harga Hotel Karantina di Bali untuk Turis Asing Sekitar Rp12 Juta

Harga Hotel Karantina di Bali

DENPASAR – Harga Hotel Karantina di Bali untuk Turis Asing Sekitar Rp12 Juta. Kepala Bagian (Kabid) Marketing Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali Ida Ayu Indah menjelaskan ada lima hotel bubble untuk karantina buat wisatawan asing di Pulau Dewata. Biaya kurang lebih Rp12 juta.

Di Nusa Dua, ada Nusa Dua Grant Hyatt dan Nusa Dua dan Westin Resort. Di wilayah Jimbaran ada Hotel Royal Tulip. Di Sanur, Denpasar, Hotel Griya Santrian dan di Ubud, Kabupaten Gianyar, ialah Hotel Viceroy.

“Lima hotel yang masuk karantina hotel bubble atau (karantina) di area hotel. Karena, beberapa hotel itu rata-rata bintang lima,” kata Ayu Indah saat dihubungi, Senin (31/1).

Simak juga : Pemerintah sudah mencabut pembatasan wisatawan yang akan ke Bali

Dia mengatakan lima hotel itu mempersiapkan sarana yang berbeda antara tamu reguler dengan tamu karantina. Perbedaannya seperti kolam renang dan tempat makan.

“Selanjutnya, pegawai hotel itu tidak pulang ke rumahnya, Mereka akan tinggal di hotel itu. Ia turut diisolasi untuk jaga penyebaran covid-19. Makannya, harga cukup mahal,” paparnya.

Harga Hotel Karantina di Bali untuk Turis Asing Sekitar Rp12 Juta

Dia mengatakan untuk harga sepanjang 7 hari karantina dibanderol sebesar Rp 12 juta. Tetapi, harga itu baru prediksi jika ketentuan untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masih berlaku 7 hari karantina.

Baca juga : Singapore Airlines Buka Lagi Rute Singapura-Bali Mulai Februari 2022

Tetapi, jika nanti berubah ke lima hari karantina untuk PPLN pihaknya belum ketahui berapakah harga hotel bubble karantina untuk wisatawan luar negeri.

“Tidak paham, tidak ada informasi dari industri (harga jika lima hari karantina). Tetapi, itu untuk (penerbangan Jepang) Narita itu kan 3 Februari, itu tetap berlaku 7 hari, itu sekitaran Rp12 juta.

Itu lengkap biaya laundry, makan 3x, termasuk cost PCR test sudah terhitung asuransi, terhitung kerja-sama dengan rumah sakit rujukan covid-19,” terangnya.

Dia menjelaskan untuk biaya karantina itu dibiayai sendiri oleh wisatawan luar negeri yang tiba ke Bali dan harga Rp 12 juta itu sudah per paket saat karantina di hotel.

“Mereka bayar sendiri. Itu beda-beda hotel, lain hotel beda harga sekitar Rp 12 juta per paket . Maka hotel bubble, Mereka di karantina di area hotel, bisa keluar kamar, bisa berenang dan bisa makan di luar (kamar hotel),” katanya.

Dia sampaikan karena ada dua maskapai yang lakukan penerbangan langsung dari Singapura dan Jepang ke Bali pasti ada rasa percaya diri akan kedatangan wisatawan luar negeri ke Pulau Dewata.

“Iya masih tetap optimis karena prokes di Bali cukup baik, disiplin warga masih tetap jalan . Maka, kita masih tetap optimis meskipun pintu masuk untuk PPLN telah dibuka di Bali, kita masih tetap optimis tidak ada kenaikan kasus di Bali,” harapannya.

Sama seperti yang diberitakan, Kepala Bidang (Kabid) Marketing Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah menjelaskan di Bulan Februari 2022 bakal ada dua maskapai yang lakukan penerbangan langsung ke Bali.

Baca juga : Bandara Bali Dibuka Kembali untuk Internasional Filght 4 Feb 2022

Pertama, Maskapai Singapore Airlines (SIA) pada 16 Februari 2022. Ke-2 , Garuda Indonesia dari Narita, Jepang, ke Bali pada 3 Februari 2022.