Wisata  

PPKM Diperpanjang, Pengelola Pura Ulun Danu Beratan Tak Bisa Bayar Gaji Pegawai

Pura Ulun Danu Beratan

TABANAN – PPKM Diperpanjang, Pengelola Pura Ulun Danu Beratan Tak Bisa Bayar Gaji Pegawai. Keputusan dalam rangka memperpanjangan PPKM level 4 hingga 9 agustus mendatang di rasakan oleh masyarakat dan pengelola objek wisata yang ada di Bali. Salah satunya pengelola Daerah Tempat Wisata Ulun Danu Beratan yang tidak bisa bayar upah pegawainya.

Tempat wisata Pura Ulun Danu Beratan biasanya selalu ramai di kunjungi wisatawan walaupun saat pademi covid-19. Karena kawasan wisata ulun danu ini menerapkan prokes yang ketat. Tetapi sejak PPKM Darurat dari tgl 3 juli hingga 9 agustus tempat wisata ini tutup, jadi tidak ada pendapatan.

Daerah Tempat Wisata Pura Ulun Danu Beratan

“Karena perpanjangan ini, Tempat wisata Ulun Danu Beratan sebagai icon favorit di Tabanan, Bali harus ikut tutup. Tentunya tidak ada uang masuk yang akan di gunakan untuk membayar gaji pegawai”. Kata Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika ( 3/7).

Di tambah lagi, walaupun ada penutupan dengan pelaksanaan PPKM Darurat sampai Level 4 ini, DTW Ulun Danu Beratan tetap mempekerjakan pegawai untuk perawatannya.

“Saya rasa semua sektor pariwisata merasakan imbas paling besar. Kami dari pengelola DTW Ulun Danu Beratan sudah tidak mampu bayar gaji pegawai. Karyawan DTW yang bertugas memelihara taman dan sarana yang ada saat ini mereka harus terpaksa ngayah dahulu,” keluhnya.

Mustika menyebutkan karena dampak perpanjangan ini, pihaknya rugi puluhan juta rupiah dari penjualan tiket. Yang biasanya saat sebelum PPKM minat wisatawan yang berkunjung masih tinggi. Sehari bisa 200 sampai 300 orang.

“Untuk Harga tiket masuk Pura Ulun Danu Beratan saat sebelum PPKM Rp 20.000 yang tinggal dikalikan 30 hari plus jumlah kunjungan,” katanya.

Baca Juga : Kondisi Pura Ulun Danu Beratan Bedugul sejak dikelola Mandiri

Mustika berharap bahwa Pemerintah Mau Memperhatikan Keadaan Ini dengan membuak kembali tempat wisata di Bali. Khususnya Wisata Ulun Danu Beratan ini, harapannya

Sebenarnya tempat wisata, seperti Daerah Tempat Wisata ( DTW ) sebenarnya bisa jalan. Toh di DTW prosedur kesehatan sudah diterapkan dengan ketat. Apa lagi sudah memiliki sertifikat CHSE.

“Khusus daerah tempat wisata ulun danu beratan ini mampu menampung wisatawan 6 ribu orang perhari. Tetapi pengunjung maximal 300 orang perharinya . Maka benar-benar mustahil ada kerumunan. Lebih lagi kami selalu memantau wisatawan agar tidak berkerumun dalam satu tempat saja’ Jelas Mustika. (*)

Baca Juga : Keunikan Gate Bali Handara dekat danau beratan