TRIPONNEWS.com – Arti Nama Wayan Made Nyoman Ketut. Bingung dengan banyak nama Wayan, Made, Komang dan Ketut di Bali? Bali sebagai salah satu kepulauan Indonesia memiliki tradisi, adat dan budaya yang unik. Terutama tentang pemberian nama bagi penduduk asli Bali, baik yang hidup di desa maupun di kota.
Dalam kehidupan masyarakat bali dikenal dengan istilah catur warna, yang berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata ”Catur” berarti empat dan kata “warna” yang berasal dari urat kata Wr (baca: wri) artinya memilih.
Jadi Catur Warna merupakan empat pilihan atau pembagian dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma) seseorang. Serta kwalitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan
Sesuai dengan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan mentalnya dalam menghadapi suatu pekerjaan.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik tentang Singaraja Bali, Tempat Kelahiran Ibunda Sukarno
Empat tingkat keahlian dan pekerjaan yang kemudian terkenal dengan istilah Catur Warna itu ialah: Brahmana, Ksatrya, Wesya, dan Sudra.
1. Brahmana
Merupakan kelompok masyarakat yang mengabdikan ilmunya di bidang kerohanian dan keagamaan. Profesinya seperti pendeta atau Pandita
Sedangkan anak-anaknya akan di awali dengan naman : Ida Bagus untuk laki laki, Ida Ayu untuk perempuan. Griya merupakan sebutan untuk tempat tinggal golongan ini.
2. Ksatriya
Kelompok ini merupakan keturunan dari raja, abdi kerajaaan, maupun prajurit kerajaan. Mereka mengabdi dalam bidang kepemimpinan, keperwiraan dan pertahanan keamanan negara.
Untuk anak yang lahir di kelompok ini memiliki nama depan Anak Agung, Dewa Agung, Tjokorda, Gusti Agung, Gusti Ngurah, Gusti Ayu. Puri merupakan sebutan untuk tempat tinggalnya
3. Waisya
Ini merupakan kelompok masyarakat yang mengeluti bisnis atau dagang, khususnya bidang niaga dan industri.
Mereka mengabdikan pengetahuannya di bidang kesejahteraan masyarakat (perekonomian, perindustrian, dan lain- lain).
Umumnya anak yang lahir di kelompok ini, nama depanya: Ngakan, Kompyang, dan Sang atau Si
4. Sudra (Jaba)
Terahir kelompok sudra atau klompok masyarakat umum di Bali. Yang mengabdi dalam bidang ketenagakerjaan
Dan merupakan keturunan dari rakyat di luar kerajaan pada zaman dahulu. Biasanya dengan nama depan Wayan, Kadek, Komang, dan Ketut. Tempat tinggalnya disebut Umah.
Arti Nama Wayan Made Nyoman Ketut
Makna Nama Wayan Made Nyoman Ketut, Dibawah ini arti dari masing-masing nama yang lazim di Bali.
Untuk Nama Wayan berasal dari kata “wayahan” yang artinya yang paling matang, paling besar atau paling tua. Jadi anak pertama atau paling tua akan di panggil Wayan/Gede untuk laki-laki. Putu/iluh/wayan untuk perempuan
Sedangkan anak yang nomor dua adalah Made yang berasal dari kata “Madia” yang artinya tengah. Anak ini akan di beri nama depan: Made/kadek untuk laki-laki, Nengah bisa perempuan bisa laki-laki.
Anak ketiga dipanggil Nyoman yang secara etimologis berasal dari kata “uman” yang bermakna “sisa” atau “akhir”. Jadi menurut pandangan hidup orang Bali, sebaiknya sebuah keluarga memiliki tiga anak saja
Tetapi pada jaman dulu tidak ada KB, obat tradisional kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Dan aborsi selalu dipandang jahat, sehingga sepasang suami istri mungkin saja memiliki lebih dari tiga anak.
Untuk Anak keempat di beri nama Ketut. Kata Ketut berasal dari kata kuno “Kitut” yang berarti sebuah pisang kecil di ujung terluar dari sesisir pisang. Ia adalah anak “bonus” yang tersayang.
Baca Juga : Burung Garuda Jadi Desain Istana Negara, Oleh Maestro Bali Nyoman Nuarta
Karena program KB yang dianjurkan pemerintah, semakin sedikit orang Bali yang bernama Ketut. Itu sebabnya ada kekhawatiran dari sementara orang Bali akan punahnya sebutan kesayangan ini.
