Epidemiolog Unud; Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang

Epidemiolog Unud; Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang

DENPASAR – Epidemiolog Unud; Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang. Setelah program vaksinasi di bali berjalan dengan 800 ribu vial vaksin, Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim kasus positif Covid-19 di Bali sudah melandai.

Kelaim ini di sampaikan di depan anggota DPR RI maupun pejabat pemerintah pusat saat datang ke Bali.

Tetapi bila dilihat dari data yang ditunjukkan Satgas Covid-19 Bali sangat berbeda. Angka positif Covid-19 di Bali masih cukup tinggi, perharinya.

Epidemiolog Unud; Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang

Kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 187 orang dilihat dari data harian pada hari senin kemarin. Kasus terkonfirmasi positif masih diatas angka ratusan. Lalu apakah vaksinasi tidak bekerja?

Menjawab hal itu, Epidemiologi Universitas Udayana I Made Ady Wirawan menyebut” tidak bisa dikatakan vaksin sudah dapat bekerja karena pengujian keberhasilan vaksin di Bali membutuhkan jangka panjang.

Baca Juga : Warga Asing di Bali Target Suntik Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya

Uji keberhasilan vaksin di Bali masih perlu penelitian jangka panjang, belum diketahui pasti,” ujar Made Ady Wirawan

Jika begitu, wajarkah kasus masih tinggi meski vaksinasi sudah dilakukan dengan gencar ? “Karena cakupan vaksin masih rendah jadi kami tidak bisa menyimpulkan begitu,” jawabnya.

Keberhasilan Vaksin di Bali Butuh Waktu Panjang

Dalam wacana sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahawa sampai saat ini Bali telah mendapat kiriman 800 ribu vial vaksin dan sudah langsung didistribusikan ke masyarakat.

Vaksin tersebut telah di distribusikan ke tiga zona hijau, yakni Ubud di Gianyar, Nusa Dua di Badung, dan Sanur di Denpasar. Walaupun vaksinasi telah berjalan, namun jumlah ini sulit untuk meminimalisir kasus di Bali.

“Vaksinasi masih kurang dari 20 persen dari penduduk Bali. Vaksin akan memberikan perlindungan kelompok saat cakupan sekitar 60-70 persen dari jumlah penduduk atau yang tervaksin mencapai 3 juta sesuai sasaran,” ujar Gubernur Koster.

Baca Juga : Test Covid-19, Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Pemeriksaan Covid-19

Sesuai wacana presiden, Bali dijanjikan mendapat prioritas program vaksinasi hingga 70 persen dari keseluruhan masyarakat Bali.

Inilah harapan tercepat Bali agar perekonomian bisa segera pulih. Semakin banyak yang divaksin, juga diharapkan penyebaran vaksin dapat membuat aman masyarakat di Bali.