Gejala awal terkena varian Omicron sulit diketahui. Tanda-tanda yang dirasa pasien terkena Covid-19 varian Omicron berbeda dengan saat terkena varian Delta. Tanda-tanda terkena variasi Omicron mirip bila seorang terserang flu biasa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, tanda-tanda terkena varian Omicron susah dibedakan dengan batuk atau flu biasa.
Maka dari itu ia minta warga segera lakukan test bila merasakan tanda-tanda itu.
“Ingat tanda-tanda Omicron yang ringan dan susah dibedakan dengan batuk atau flu biasa. Pemerintah menghimbau ke warga untuk segera lakukan testing jika rasakan tanda-tanda itu,” tutur Luhut dalam pertemuan pers evaluasi PPKM lewat virtual pada Senin (24/1/2022).
Baca juga : Vaksin Booster di Bali, Apa itu Vaksin Boster dan Amankah?
Disamping itu, bila rasakan tanda-tanda tersebut, warga diminta tidak ke tempat publik. “Lakukan karantina mandiri bila ada tanda-tanda semudah apapun,” sambungnya.
Awalnya, Juru Berbicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, umumnya penderita infeksi omicron yang telah menerima vaksin Covid-19 penyakitnya ringan dan tanpa gejala.
“Gejala terbanyak ialah batuk (49 %) dan pilek (27 persen),” kata Nadia di Jakarta, pada 4 Januari 2022.
Walau relatif enteng untuk pasien yang telah divaksin Covid-19, tetapi penyebaran penyakit ini bisa lebih cepat dibanding virus corona variasi yang lain.
Pemerintah mewanti-wanti supaya tiap orang disiplin mengaplikasikan prosedur kesehatan ingat terakhir kasus transmisi lokal semakin meningkat.
Simak juga : 9 Jenis Olahraga Untuk Lansia Yang Aman untuk di lakukan
Jika tidak diantisipasi sejak dini. Tidak tutup kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 bisa lumayan tinggi dan riskan membebani layanan kesehatan.