Hotel Grand Inna Bali Beach Ditutup, Akan Jadi Wisata Kesehatan

Grand Ina Bali Sanur PHK Seluruh Karyawannya

Hotel Grand Inna Bali Beach Ditutup, Akan Jadi Wisata Kesehatan. Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan. Pemerintah memutuskan lokasi KEK Kesehatan itu ada di Sanur, Denpasar, Bali, dan diputuskan sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia.

KEK Sanur diharap jadi jawaban atas kendala sekarang ini, yaitu banyak warga Indonesia memutuskan untuk jalani perawatan klinis ke luar negeri karena keterbatasan sarana kesehatan di Indonesia.

Saran pembangunan KEK Sanur sudah disepakati Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Sektor Ekonomi Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, pada Juli kemarin.

Seterusnya, Dewan Nasional KEK akan mereferensikan ke Presiden untuk memutuskan KEK itu lewat Ketentuan Pemerintah karena sudah penuhi syarat kesuksesan peningkatan KEK.

Dengan disepakatinya saran KEK Sanur, diharap bisa terjadi penghematan devisa dan kenaikan ekonomi negara sekalian kenaikan sarana kesehatan yang berada di Indonesia lewat transfer pengetahuan. Salah satunya tempat yang hendak diperkembangkan jadi kawasan wisata Kesehatan ialah Grand Inna Bali Beach yang disebut hotel BUMN.

Hotel Grand Inna Bali Beach Ditutup

Karena itu, semua unit Hotel Grand Inna Bali Beach ditutup dan operasinya disetop sekitaran 2 tahun sepanjang diperbaiki. Beberapa karyawan juga ditawarkan program pemutusan hubungan kerja (PHK)..

Perusahaan janjikan beberapa mantan pegawai dapat kembali direkrut untuk bekerja di kawasan ini jika proyek revitalisasi telah usai. Mereka menyebutkan semakin lebih banyak lapangan kerja ada jika proyek usai. Sekitaran duapertiga pegawai Grand Inna Bali Beach ikuti program yang ditawarkan perusahaan.

Sekitar 245 pegawai hotel itu ikuti program yang ditawarkan perusahaan, yakni memberi “pemercepatan pembayaran gaji berkelipatan” delapan, enam, dan 4 bulan dari gaji pokok. Disamping itu, disiapkan training kewiraswastaan untuk menolong pegawai jika akan meningkatkan aktivitas usaha.

Hal itu diberi perusahaan dari sisi hak yang diterima karyawan sama sesuai ketetapan perundang-undangan. Sebagai usaha membantu karyawan untuk peluang melalui karier di lain tempat, perusahaan memberi surat rekomendasi untuk mereka yang membutuhkan.

“Area Sanur ini akan jadi Kawasan Ekonomi Khusus di bagian kesehatan dan itu telah disepakati olej Dewan KEK. Hotel Gramd Inna Bali Beach di Sanur gagasannya akan beralih menjadi sarana kesehatan kelas dunia, jadi keinginan kita ini bakal menjadi hal yang positif,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin, 1 Agustus 2022.

Baca juga : Berlibur ke Bali, Ini 5 Lokasi yang Pernah dikunjungi Artis Korea

“Berkenaan karyawan yang di PHK, yang alami kesulitan akan kita pasarkan kontribusi, karena beberapa hotel perlu tenaga kerja eksper, terutamanya untuk hadapi G20,” lanjut Sandiaga. Dia menambah, Kemenparekraf lewat Poltekpar Bali mulai akan mencatat dan arahkan beberapa pegawai yang terserang PHK supaya bisa selekasnya memperoleh tugas baru.

Menteri BUMN Erick Thohir

Dalam pada itu, Menteri BUMN Erick Thohir mempelajari kerja sama di dalam bidang kesehatan. BUMN buka diri pada investasi Jepang di Teritori Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Bali.

Dengan KEK kesehatan ini, Bali bisa menjadi health tourism hub atau pusat rekreasi kesehatan dan kesehatan di Indonesia. Menurut Erick, pasar rekreasi Kesehatan Indonesia besar sekali. Erick menyebutkan sekitaran 600 ribu warga Indonesia sejauh ini berobat ke luar negeri.

“Saat wabah pasti banyaknya orang Indonesia yang berobat ke luar negeri menyusut. Ini harus menjadi momen buat kita menyiapkan semua sarana rumah sakit rasio internasional yang sesuai dengan arah rekreasi klinis,” katanya, merilis saluran Usaha Liputan6.com.

Erick menjelaskan sudah mengundang perusahaan kesehatan Jepang, Mitsui Healthcare, untuk melakukan investasi di teritori itu. Dia memberikan keyakinan Mitsui dan investor Jepang lain jika KEK Sanur punyai kekuatan yang tidak kalah luar biasa dibanding beberapa negara tetangga.

Selainnya ada di tujuan rekreasi favorit dunia, Erick sampaikan KEK Sanur akan diperlengkapi sarana simpatisan seperti eco park, tempat komersil, sekolah, dan perhotelan. “Dari segi lokasi, sarana, dan keringanan peraturan pasti menambahkan daya magnet tertentu untuk investor Jepang untuk melakukan investasi di KEK Sanur,” jelas Erick.

“Kami menyaksikan kekuatan yang berlimpah di Sanur, karena di masa datang pelancong akan mengupdate arah rekreasi (untuk) kesehatan dan kesehatan,” lanjut Erick.

Baca juga : Grand Ina Bali Sanur PHK Seluruh Karyawannya, Ini Alasannya

KEK Sanur direncanakan menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan gagasan usaha sarana kesehatan berbentuk rumah sakit dan klinik, fasilitas hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, dan pusat komersil.

Keseluruhan tempat yang diusulkan yaitu selebar 41,26 hektar dengan nilai investasi sejumlah Rp10,2 triliun dan sasaran resapan tenaga kerja sekitar 43.647 orang, dikutip dari detik.com