Mitos Bunut Bolong, Terowongan Pohon Bali yang Mistis. Bunut Bolong di Jembrana Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata ikonik di Bali Barat. Namun tempat ini memiliki beberapa mitos yang perlu anda ketahui dan harus berhati-hati.
Tempat wisata ini dikenal dengan nama Bunut Bolong, sebuah pohon raksasa yang berumur ratusan tahun dengan terowongan besar ditengah-tengahnya.
Ajaibnya lagi terdapat jalan umum di tengah terowongan ini yang menghubungkan kabupaten jembrana dengan buleleng. Sepintas terlihat mustahil mobil bisa melintas di dalam terowongan ini. Namun ini merupakan jalan utama yang selalu ramai dilewati kendaraan baik dari buleleng ke jembrana atau sebaliknya
Sesuai dengan namanya Bunut Bolong, tempat ini berada di Banjar Bunut Bolong, Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Lokasinya berdekatan dengan pantai yeh leh. Bunut Bolong sebenarnya ialah sebuah pohon memiliki ukuran besar yang ada di tengah jalan.
Mitos Bunut Bolong
Di bawah pohon itu ada lubang seperti terowongan. Ada banyak kepercayaan warga yang tidak boleh dilanggar untuk siapa saja yang akan melintasi di terowongan bawah Bunut Bolong. Berikut mintos Bunut Bolong Bali,
Pengantin Baru Tidak Bisa Mempunyai Keturunan
Bunut Bolong ini populer akan cerita mistisnya. Satu diantaranya ada larangan untuk pasangan pengantin baru untuk melintas di bawah Bunut Bolong ini.
Mitos pertama : “Jika orang menikah sebelum serangkaian upacara usai, jangan masuk ke lubang pohon bunut itu. Jika memaksakan diri masuk Bunut Bolong, diyakini tidak bisa punya keturunan,” kata Penjaga Bunut Bolong Nyoman Suardana yang di temui dilokasi.
Bunut Bolong salah satu tujuan wisata Bali yang ada di Jembrana. Ada di Banjar Bunut Berlubang, Dusun Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Bali,
Pasangan Berpacaran Bisa Putus dan Pasutri Bisa Cerai
Untuk pasangan yang masih berpacaran bila nekat melintas di bawah bunut bolong, karena itu diyakini akan putus. Dan untuk pasangan suami istri dipercaya akan bercerai.
Mitos kedua : “Jika ada pasangan yang belum menikah atau masih pacaran, dilarang masuk melalui Bunut Bolong. Karena menurut keyakinan, yang pacaran melalui Bunut Bolong, maka putus, tidak sampai menikah. Mitosnya , yang hendak menikah jangan melewati Bunut Bolong. Karena akan berakhir dengan perpisahan,” sambungnya.
Sejarah Bunut Bolong
Nyoman Suardana menjelaskan, Bunut Bolong berawal pada jaman penjajahan Belanda yang tiba pada agresi ke-2 nya, tiba ke daerah mempekerjakan warga pribumi membuat akses jalan menembus ke Buleleng supaya kendaraan penjajah dapat lewat.
Baca juga : 7 Desa Wisata di Jembrana Bali, Mempesona Tetapi Tidak Populer
Pohon besar yang telah ada lubang, tapi cuma akses jalan setapak. Hingga pohon dilubangi kembali untuk membesarkan akses jalan.
“Agar dapat mobilnya Belanda itu masuk,” terang Suardana
Di saat proses melubangi pohon bunut itu, banyak karyawan yang kerja rodi itu meninggal. Dengan adanya banyak korban yang meninggal, Bunut Bolong pada akhirnya disakralkan.
Di bawah pohon sempat dibuatkan angsangan (tempat sembahyang), selanjutnya dipindahkan dan dibuatkan padmasana di samping Bunut Bolong. Nah itu beberapa mitos mistis objek wisata bunut bolong Jembrana Bali.