Penataan Pura Titi Gonggang Besakih, Pekerja Alami Kejadian Niskala

Penataan Pura Titi Gonggang Besakih

KARANGASEM – Penataan Pura Titi Gonggang Besakih pekerja Alami Kejadian Niskala. Salah seorang warga Besakih menjelaskan, jika awalnya Ida Bhatara di Pura Titigongang sempat digingsirkan atau dipindahkan ke sisi utara yang lokasinya tidak jauh dari pura. Karena, di lokasi pura akan dilakukan penataaan.

Namun, dalam perjalanannya, banyak terjadi hal-hal aneh dirasakan beberapa karyawan. Dia juga menambahkan, ada banyak peristiwa aneh di luar logika yang pernah dirasa oleh beberapa pekerja saat melakukan pengaturan di area pura itu.

Dimulai dari kerusakan alat berat, sampai dalam mimpinya para perja sempat dikunjungi oleh orang besar hitam bawa pedang. Secara niskala, orang itu diduga sebagai ajudan atau penjaga di pura itu.

Beberapa Kejadian Niskala saat Penataan Pura Titi Gonggang Besakih

“Peristiwa yang lain, saat menggali tanah di utara pura Titigonggang, gigi alat berat yang gunakan ngeruk tanah patah. Walau sebenarnya, baru 3x keruk dan tanah di situ biasa. Umumnya digunakan untuk menggaruk beton tidak ada apa-apa.

Termasuk alat berat jalan sendiri, hingga membuat pengemudi alat berat ketakutan bekerja di situ. Bahkan juga infonya sopir alat berat asal Buleleng itu sampai berhenti bekerja karena sangat takutnya.

Disamping itu , ada atma (jiwa) masyarakat Besakih yang diikat disitu selama 15 hari, pada akhirnya dibuatkan upacara untuk nebusin atma itu,” ucapnya.

Dengan keadaan itu, rencana awalnya untuk mengurug area Pura Titigonggang kemungkinan batal dilaksanakan. Project penataan bisa saja cuman sampai di timur jalan pura tidak mengenai pura.

“Jika mengurug area itu, saya pikir batal atas peristiwa ini. Bahkan juga tanah, warga yang awalnya telah terimbas bisa tidak terkena. Meskipun jadi penataan pura akan diperbarui jadi lebih bagus dan besar.

Tetapi, pembangunan pura masih tetap menyentuh ibu pertiwi tidak di atas seperti rancangan awalnya,” katanya.

Baca juga : Mengusir Petaka Lewat Ritual Perang Api di Ubud Gianyar Bali

Warga Besakih lainnya Made Sumerta, juga memaparkan, kemarin pihak desa adat kembali memindahkan ida bhatara Pura Titigonggang ke lokasi semula. “Saat ini ida bhatara mewali ke Pura Titigonggang,” ucapnya.