Ternyata ini Alasan Pengusiran Di Pantai Sanur, Mirah Sugandhi

Ternyata ini Alasan Pengusiran Di Pantai Sanur, Mirah Sugandhi

SANUR | Triponnews.com – Ternyata ini Alasan Pengusiran Di Pantai Sanur, Mirah Sugandhi. Warga Denpasar Bali, baru-baru ini dihebohkan oleh video unggahan Mirah Sugandhi yang di usir paksa oleh satpam hotel Puri Santian Sanur.

Awalnya Mirah bersama anaknya jalan-jalan di pantai sanur sampai akhirnya tiba di depan hotel puri santrian. Berhenti dan duduk kemudian bermain pasir dengan anaknya.

Ketika itu seorang satpam yang sedang bertugas melihat orang yang bermain di kawasan pantai dekat hotel. Kemudian menyuruh untuk menjauh dari kawasan pantai ini. Karena tugas dan mengklaim pantai depan hotel merupakan pantai private untuk tamu hotel.

Alasan Pengusiran Di Pantai Sanur, Mirah Sugandhi

Kronologi pengusiran yang ia alami ketika sedang duduk bersama anaknya sambil bermain pasir di bibir pantai. Ia pun mempertanyakan soal privatisasi pantai yang dilakukan hotel tersebut. Dalam unggahan @mirahsugandhi ( akun instagram), Selasa (23/3/21).

Karena shok, kesal dan kecewa, kemudian Mirah mengunggah aksi pengusiran itu di media sosial hingga akhirnya viral. Ternyata Puri Santrian Punya Private Pantai untuk tamu mereka.

Baca Juga : Sanur Masuk Jalur Hijau Kata Jokowi

Setelah viral dan mendapat banyak protes dari warga yang mendukung Mirah Sugandhi, dengan cepat pihak hotel yang di wakili satpam Hotel Puri Santrian Sanur mengklarifikasi dan minta maaf kepada Mirah melalui sosial media.

Kemudian Mirah pun di ajak berkomunikasi oleh pihak hotel dengan mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah melarang orang bermain di kawasan pantai depan hotel.

Klarifikasi dari Pihak Hotel

Dikutip dari owner Puri Santrian yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), IB Gede Sidartha Putra, bahwa kejadian itu merupakan miss komunikasi.

Dia mengatakan bahwa di Sanur tidak ada yang namanya private beach. “Semua beach milik publik, sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel,” kata Sidartha.

Baca Juga : Seorang Oknum Sulinggih Cabul Diborgol dan Ditahan

Sidartha pun menyebut Santrian sudah beroperasi selama 50 tahun dan menurutnya ini merupakan kasus pertama.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani angkat bicara bahwa seharusnya tidak ada pantai yang dimiliki pihak tertentu. Dan tidak boleh melarang orang di pantai karena itu tempat umum,” kata Dezire

Kata Mirah Sugandhi Setelah Mengadakan Pertemuan dengan Pihak Hotel

Mirah mengatakan bahwa pihak hotel telah memastikan bahwa kawasan pantai tersebut milik publik. Kejadian yang terjadi kepadanya hanyalah kesalahan satpam saat sedang menjalankan tugasnya.

“Pihak pemilik sudah memastikan bahwa tidak akan ada lagi oknum yang melarang siapa pun untuk datang ke area pantai dekat hotel,” pungkas Mirah.