Hari Pertama PTM di Badung, Disdikpora Lakukan Pemantauan

PTM di Badung

BADUNG – Hari Pertama PTM di Badung, Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Badung, I Made Mandi menjelaskan, pemantauan penerapan PTM akan dilaksanakan mulai jejang pendidikan PAUD/TK, SD sampai SMP. Penerapan PTM ini sudah disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, Surat Edaran Gubernur Bali, dan Surat Edaran Bupati Badung.

“Kami akan bergerak dimulai dari sekolah yang berada di Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara. Rencananya bapak Bupati akan langsung turun untuk pastikan tatap muka berjalan baik,” ungkapkan Made Mandi, saat dikonfirmasi Kamis (30/9).

Menurut dia, penerapan PTM di Badung sudah mengacu ke SKB empat Menteri no 04/KB/2020, Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.31.420/76560/DIKPORA tahun 2021, dan Surat Edaran Bupati Badung Nomor 420/3734/SETDA tahun 2021.

Hari Pertama PTM di Badung

“Dari ketetapan itu, kami di Badung sudah mengeluarkan panduan tehnis berkaitan dengan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Penerapan PTM ini cuman dibolehkan batasan maksimal untuk SD dan SMP 50 % sementara untuk PAUD/TK maksimal 33 % dari keseluruhnya murid,” terangnya.

Dia menjelaskan pada sebuah rombongan belajar akan dipisah jadi dua barisan sesion evaluasi. Selanjutnya tiap sesionnya akan diberi waktu sepanjang satu jam untuk interval.

“Untuk PAUD itu selama 1 jam, SD 1 jam 45 menit, SMP 2 jam. Waktu satu jam ini dipakai untuk mensterilkan ruangan, nanti akan disemprot lebih dulu. Disamping itu penyiapan protokol kesehatan dilaksanakan di saat interval,” terangnya.

Dijelaskan, pembelajaran yang diselenggarakan di kelas hanya pemberian materi. Selanjutnya untuk evaluasi yang sifatnya praktek akan diadakan secara online.

Seperti, pelajaran Seni Budaya dan prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Ke-2 mata pelajaran ini akan dilaksanakan pembelajaran secara teori dengan tatap muka, dan untuk praktiknya dikerjakan secara online.

“Mata pelajaran murid sudah ditata, jadi implementasi prokes betul-betul kami pantau,” tegasnya.

Dikabarkan sebelumnya, beberapa sekolah di Badung sudah melakukan simulasi PTM, Selasa (28/9). Salah sekolah yang melakukan simulasi itu ialah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sempidi di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.

Kepala SDN 2 Sempidi Ni Made Arianti mengatakan, proses simulasi lebih mengutamakan penerapan prokes. Murid harus menggunakan masker. Siswa yang baru datang dianjurkan untuk lakukan cuci tangan dan diperiksa suhu badannya.

Simak juga : Aturan PTM di Denpasar per 1 oktober 2021, Ini Pengaturannya

Termasuk tempat bersihkan tangan sudah disiapkan di sejumlah titik. “Jadi semua tahapan akan kami kerjakan sesuai juklak dan juknis,” tegas Ariani.