Kera Alas Kedaton Kekurangan Makanan, Pengelola Berharap Bantuan Semua Pihak

Kera alas kedaton kekurangan makanan
TABANAN – Kera Alas Kedaton Kekurangan Makanan, Pengelola Berharap Bantuan Semua Pihak. DTW Alas Kedaton kekurangan biaya dalam membelikan makanan untuk kera-kera yang hidup di tempat wisata Alas Kedaton Desa Kukuh, Marga Tabanan.

TABANAN – Kera Alas Kedaton Kekurangan Makanan, Pengelola Berharap Bantuan Semua Pihak. DTW Alas Kedaton kekurangan biaya dalam membelikan makanan untuk kera-kera yang hidup di tempat wisata Alas Kedaton Desa Kukuh, Marga Tabanan.

Setahun sudah Pandemi Virus Covid-19 bembuat semua tempat wisata di Bali tutup. Pihak DTW Alas Kedaton merasa kebingungan untuk mencari biaya. Karena mereka harus memelihara ribuan kera yang hidup di kawasan objek wisata ini.

Baca Juga : Kebijakan perjalanan warga asing ke Indonesia

Sebelumnya pihak DTW mendapat biaya pakan kera dari biaya tiket yang di bayar oleh pengunjung objek wisata ini. Rata-rata pengeluaran untuk beli pakan kera sekitar 15 jt perbulan, tetapi saat ini dirasakan sangat berat bagi pengelola tempat wisata ini.

Kera Alas Kedaton Kekurangan Makanan, Pengelola Berharap Bantuan Semua Pihak

Karena itu, pihak pengelola objek wisata ini dengan terpaksa harus mengurangi jumlah pakan kera. Untungnya banyak masyarakat yang peduli dengan kera-kera ini dengan memberikan pakan. Selain itu beberapa organisasi dan yayasan juga memberikan sumbangan.

Ditemui senin 22/3/2021, Seorang pekerja di objek wisata alas kedaton” Gede Punia mengatakan;
Pengurangan pakan kera sudah dilakukan dari bulan januari 2021 dengan memberi makan 1x sehari. Dulu sebelum covid kita memberi mereka makan 2x dalam sehari. Sekarang kendala biaya jadi pihak penelola memberi mereka makan sekali.

Gede juga menyebutkan jumblah kera yang hidup di kawasan objek wisata ini sudah mencapai lebih dari 1.000 ekor kera. Kami harus menyiapkan makan bagi mereka setiap hari. Karena dikawatirkan karakter mereka akan menjadi galak tidak jinak lagi bila tidak di beri makan.

“Dan efek lain yang kami takutkan adalah mereka mencari makanan di rumah-rumah penduduk. Dan dapat pula merusak tanaman warga,” ungkapnya.

Jumblah Anggaran yang di habiskan

Untuk saat ini pengelola DTW Alas Kedaton menganggarkan biaya pakan sekitar Rp 15 juta setiap bulan. Dengan pakan rata-rata setiap hari 100 kilogram ketela dihabiskan.

“Tetapi karena kondisi yang tidak menentu ini, pihak pengelola mengimbau kami sebagai pekerja diminta untuk lebih hemat memberikan pakan kera. Agar bisa anggaran Rp 15 Juta dipakai untuk dua bulan. Mengingat Covid-19 masih berlangsung dan pariwisata Bali belum dibuka,” terangnya.

Baca Juga : Harga Tiket Monkey Forest Ubud Turun hingga 50%

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya juga menerima sumbangan pakan dari warga, organisasi atau yayasan. Biasanya dalam sebulan ada saja warga atau organisasi yang memberikan sumbangan makanan kepada kera-kera yang ada di Alas Kedaton.

“Sumbangan buah jenis apapun pasti kami terima. Asalkan tidak mentah. Karena ini yang bisa kami lakukan. Agar kera-kera bisa bertahan hidup,” pungkasnya.