Pembukaan Pariwisata Bali; Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot project

Pembukaan Pariwisata Bali; Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot project

GIANYAR | TRIPONNEWS.com – Pembukaan Pariwisata Bali; Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot project. Untuk menyongsong dibukanya kembali pariwisata untuk wisatawan Asing, Kementerian Pariwisata bersama Dinas Pariwisata Bali dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kota se Bali serta beberapa pelaku pariwisata.

Pertemuan yang dilagsungkan di taman Nusa Gianyar ( 7/4/21) untuk menyatukan persepsi dan komitmen menyongsong dibukanya pariwisata Bali.

Baca Juga : Aturan Terbaru Perjalanan ke Bali Mulai 1 April 2021 oleh Satgas Covid-19 Indonesia

Pertemuan dan Diskusi kelompok tersebut memfokuskan pada kebijakan strategis akselerasi dibukanya pariwisata Bali.

Dalam pertemuan tersebut, Kurleni Umar yang menjabat sebagai Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengungkapkan pembukaan pariwisata Bali akan dilakukan secara bertahap.

Pembukaan Pariwisata Bali; Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot project

“Pariwisata akan dibuka secara bertahap, dimana Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot projectnya,” ujarnya saat memaparkan materi terkait prakondisi pembukaan kembali Pariwisata Bali, Rabu (7/4) di Taman Nusa Gianyar.

Tentunya sesuai arahan dan syarat bilamana penularan virus covid-19 terkendali dan rendah. Berbagai upaya dalam mewujudkanya yaitu dengan vaksinasi. Vaksinasi bertujuan untuk tercapainya herd immunity terutama pada Zona Prioritas. Serta kesiapan industri untuk jaminan pelayanan prima dan konsistensi penerapan prokes atau dengan sertifikasi CSHE.

Baca Juga : Bangkitkan Pariwisata Bali, 20 Daftar Event Bakal Digelar di Bali Sepanjang 2021

Ditambahkannya ada beberapa parameter yang harus dipenuhi seperti penurunan tingkat kasus baru serta penurunan populasi tertular Covid-19. Disamping itu kesiapan sistem kesehatan dan keselamatan yang memadai juga menjadi parameter dibukanya Bali.

Kurleni Umar juga meminta terwujudnya sistem transportasi yang aman.

“Saya ingin ada yang bertanggung jawab terhadap transportasi, artinya memastikan sistem transportasi yang terintegrasi dengan zona aman. Intinya di sini memastikan wisatawan berkunjung ke daerah zona hijau,” imbuhnya.