Pura Santi Bhuwana Belgia, Pura Hindu Terbesar Karya Arsitek Muda Bali

INTERNASIONAL – Berada di taman wisata flora dan fauna di Belgia, Pura Santi Bhuwana Belgia sebagai pusat persembahyangan umat hindu yang berada di luar negeri. Ini merupakan karya arsitek muda dari Sukawati, gianyar Bali.

Berlokasi di taman wisata Pairi Daiza Belgia. Umat Hindu yang akan bersembayang ke Pura Santi Bhuwana harus mengantre di loket tiket bersama wisatawan yang akan berkunjung ke taman wisata tersebut. ( Sumber dari youtube Pak Lurah di Belgia )

Bagi umat Hindu diberikan tiket khusus untuk sembahyang secara gratis. Pura Santi Bhuwana di bangun di dalam taman wisata terkenal di Belgia seluas 55 hektar. Sekitar 85 Km dari kota Brussel.

Sejarah Pura Santi Bhuwana Belgia

Menurut sumber, proyek Pura ini di mulai sejak tahun 2006 dengan menghadirkan arsitek muda asal Gianyar Bali bernama I Ketut Padang Subadra. Bersama 8 orang pemahat yang bekerja siang dan malam selama 2 tahun.

Simak Juga : Hari Raya Saraswati, Makna dan Inti Perayaannya

Akhirnya tahun 2009 Pura Santi Bhuwana ini di resmikan,( Senin 18 Mei 2009 ). Dengan keunikan bangunan berdiri di atas tanah berundag dengan sawah bertingkat layaknya persawahan di Bali.

Dikatakan juga, sejarah berdirinya Pura Santi Bhuwana Belgia ini di mulai sejak kunjungan pemilik taman wisata Pairi Daiza ” Eric Dom ” bersama keluarganya ke Bali. Eric Dom sebagai pemilik Pairi Daiza terpesona dan jatuh hati terhadap Bali khususnya budaya dan arsitek Bali.

Sekembalinya dari Bali, dia memiliki ide untuk membuat Indonesia Garden dengan bangunan utamanya berupa pura yang sama persis dengan pura di Bal” ujarnya.

“Material bangunan pura di datangkan dari Indonesia, sekitar 300 kontener batu cadas gunung berapi di import dari jawa tengah dan Bali.”

Ini merupakan pura terbesar di Belgia. Sampai saat ini ratusan umat hindu yang tinggal di berbagai negara di dunia datang ke pura santi bhuwana belgia pada saat diadakan upacara keagamaan di pura tersebut.

Simak Juga : 10 Kesenian Tradisional Bali Yang Jarang Diminati di Jaman Milenial

Bila upacara keagamaan, kegiatan persembahyangan sama dengan yang ada di bali. Dilihat dari kesenian tari yang pentaskan, tabuh dari gambelan tradisional Bali. Kemudian uniknya ada tradisi megebung ” Makan Bersama” yang merupakan tradisi masyarakat Karangasem dan beberapa daerah di Bali. (*)