14 Cara Efektif Mendidik Anak Yang Baik Dan Benar Di Usia Emas – Sebagai orang tua tentunya kita harus bisa memberikan bimbingan dan arahan yang benar agar mereka menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia seperti yang kita inginkan ketika dewasa nanti.
Usia 0 tahun merupakan masa kritis bagi perkembangan otak anak. Pada tahap inilah anak mengalami masa keemasan dimana perkembangan otak terjadi secara pesat dan pesat.
Pada masa ini pun otak anak memiliki kemampuan menyerap pengalaman baru lebih cepat dibandingkan anak berusia 3 tahun. Oleh karena itu, Anda tidak boleh salah dalam mendidik atau memberi contoh kepada anak-anak Anda.
14 Cara Efektif Mendidik Anak Yang Baik Dan Benar Di Usia Emas
Tips cara sukses mendidik anak yang baik ada banyak cara. Seberapa besar tingkat keberhasilan metode yang diterapkan tentu bergantung pada seberapa efektif masing-masing orang tua dalam memberikan kontribusi kepada anaknya.
Baca juga : 12 Tips Mengajari Anak Autis Membaca Di Rumah Dengan Mudah
Agar anda tidak bingung dalam memberikan arahan kepada anak, berikut beberapa Cara Efektif Mendidik Anak yang Baik dan Benar di Usia Emas.
1. Bersikaplah Lembut Dan Berikan Kasih Sayang Yang Tulus
Sebagai orang tua, selalu bersikap lembut kepada anak Anda adalah hal yang mutlak. Karena hanya dengan kata-kata yang lembut, seorang anak akan mendengarkan perkataan orang tuanya. Selain dituntut bersikap lembut kepada anak.
Orang tua juga harus memberikan kasih sayang yang tulus dan utuh kepada anak. Salah satu contohnya yaitu memberi tahu anak Anda bahwa Anda sangat mencintainya. Pelukan atau ciuman juga bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi jiwa anak yang bisa Anda lakukan.
2. Jadilah Pendengar Yang Baik
Mungkin anak Anda pernah merasa diolok-olok oleh teman-temannya. Sebagai orang tua yang baik, cobalah untuk mendekati anak untuk bercerita. Di saat-saat seperti itu Anda dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan mampu mendengarkan segala keluh kesah dan keluh kesah si kecil. Inilah kunci sukses dalam membangun sebuah rasa percaya diri anak.
Berikan dukungan positif dan berikan dia keterampilan untuk menghindari mengolok-olok teman-temannya dan kemampuan untuk bersosialisasi dengan baik. Misalnya, Anda bisa mengajari anak agar tidak digoda teman. Misal, jika ada teman yang mengatakan “Kamu jelek”, maka jawaban yang paling tepat adalah “Biar yang penting pintar”.
Anak yang terbiasa mengolok-olok mereka pasti akan merasa bosan dengan jawaban seperti itu karena ejekan mereka tidak ditanggapi dengan serius dan tidak mendapatkan tanggapan yang mereka inginkan, misalnya dengan menangis, mengeluh atau marah.
3. Bangun Kreativitas Dengan Bermain Bersama
Mengajar anak bukan berarti harus selalu membuat suatu “aturan baru” yang tidak menyenangkan baginya, tetapi juga dengan cara bermain bersama. Biarkan dia belajar sesuatu dari Anda dengan cara yang lebih menyenangkan seperti bermain, menari, atau bermain musik bersama.
4. Hindari Penggunaan Kata “Jangan”
Ini adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua. Ketika anak-anak bereksperimen yang mungkin sedikit berbahaya, orang tua biasanya mengatakan “tidak” kepada anak-anak mereka. Padahal, jika kata ini terlalu sering diucapkan oleh orang tua kepada anaknya, bisa berdampak negatif yang menyebabkan anak tidak mengembangkan kreativitasnya.
Simak juga : 8 Cara Mengajari Anak TK Membaca yang Cepat, Efektif dan Menyenangkan
Untuk mengganti kata “jangan”, sebaiknya gunakan kata lain yang memiliki arti lebih positif. Contoh kasus seperti misalnya ada anak yang lari, lalu ibu tersebut berkata “Jangan lari!”. Sebenarnya yang dimaksud dengan ibu itu hanya “berjalan” tapi si anak tidak bisa menangkap makna ini. Jadi kalimat yang seharusnya digunakan adalah “Just walk” atau “Slowly” dan seterusnya.
5. Jadilah Panutan Dan Idola Bagi Anak Anda
Pada umumnya setiap anak mempunyai idola “superhero” dalam dunia imajinasinya. Tapi di dunia nyata, dia juga ingin memilikinya. Anda sebagai orang tua sebisa mungkin berusaha menjadi apa yang anak inginkan dan selalu bisa diandalkan. Salah satunya adalah melakukan apa pun yang menurut Anda terbaik untuk anak-anak Anda.
6. Memberi Rasa Nyaman
Tumbuhkan rasa nyaman saat anak bersama Anda. Ajaklah untuk berdiskusi kecil di sela-sela kebersamaan Anda. Agar anak merasa nyaman, Anda tidak boleh menjadi orang yang merasa tahu segalanya sehingga membuat Anda terkesan mendominasi pembicaraan. Jadikan dia sebagai teman yang juga perlu didengarkan dengan cermat dan penuh simpati.
7. Tumbuhkan Sikap Menghormati
Ajari dia untuk selalu menghargai siapapun orangnya, baik orang yang lebih tua maupun teman sebayanya. Hal ini penting untuk dipupuk sejak usia dini karena nanti ketika dewasa dia bisa memperlakukan semua orang dengan hormat.
8. Ajarkan Rasa Tanggung Jawab
Ajarkan dan ingatkan anak Anda untuk selalu memiliki rasa tanggung jawab terhadapnya. Misalnya, jika sudah waktunya sekolah, dia harus pergi. Jika dia bertanya mengapa harus begitu. Berikan alasan yang bisa dipahami olehnya.
9. Ajarkan Untuk Meminta Maaf
Meminta maaf atas sebuah kesalahan adalah tindakan yang mulia dan sopan. Ajari anak Anda untuk rela meminta maaf atas kesalahan yang mungkin telah ia lakukan kepada teman-temannya sehingga ia sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah tindakan yang tidak terpuji.
10. Jangan Ditakut-Takuti
Orang tua biasanya cenderung mengambil sebuah jalan pintas yang mudah. Selain berbohong, orang tua juga biasanya sering menakut-nakuti anaknya agar anaknya langsung menurut. Ini merupakan perilaku orang tua yang salah karena selain menjadi semacam trauma ketika beranjak dewasa, hal ini juga menyebabkan anak menjadi mandiri sehingga dapat menghambat kreativitasnya.
11. Jangan Dibohongi
Sama halnya dengan ketakutan, anak yang sering dibohongi sejak kecil akan terbiasa dengan kebohongan yang ditanamkan oleh orang tuanya. Ketika beranjak dewasa, dia tentu akan berpikir bahwa berbohong adalah hal yang wajar dilakukan karena semua orang, termasuk orang tuanya, juga melakukannya.
12. Jangan Berkata Keras Dan Mengancam
Banyak orang mengatakan anak tidak ada bedanya dengan kertas putih kosong. Baik tidaknya seorang anak juga tergantung pada apa yang diajarkan oleh orang tuanya. Oleh karena itu usahakan sebisa mungkin untuk menghindari suara keras, mengancam atau bahkan membentak anak.
Jika perilaku anak Anda mungkin terdengar nakal atau keras kepala, cobalah untuk menahan emosi Anda dan berbicaralah dengan lembut dan bijaksana.
13. Ajarkan Keterbukaan
Ketika Anda memiliki waktu luang dengan bayi. Bicaralah padanya dan coba cari tahu tentang kehidupan sehari-harinya. Apa yang dia lakukan, apa yang membuatnya bahagia, apa yang membuatnya sedih atau bahkan membuatnya bersemangat.
Dengan terbukanya anak, Anda juga bisa mencari celah untuk bisa mengetahui sifat anak sekaligus menjadi inspirasi bagi orang tua. Orang tua yang baik dan bijaksana adalah orang tua yang bisa mengambil pengalaman dan pelajaran dari siapa saja, termasuk anaknya sendiri.
14. Berikan Dukungan
Tentunya seorang anak selain membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang tulus, anak juga membutuhkan dukungan utama dari orang tuanya, karena dengan dukungan orang tua, anak akan menjadi lebih percaya diri dan semangat dalam melakukan apapun. sebagainya termasuk hobi anak-anak.
Baca juga : Daftar Rumus Excel Lengkap untuk Memudahkan Pekerjaanmu
Nah demikian ulasan tentang Cara Efektif Mendidik Anak Yang Baik Dan Benar Di Usia Emas semoga bermanfaat.