Penerbangan Asing Berminat Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Penerbangan Asing Berminat Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Maskapai Penerbangan Asing Berminat Buka Penerbangan Langsung ke Bali, Kapan Mulai? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan telah ada beberapa maskapai asing yang tertarik buka penerbangan langsung ke Bali, tetapi semua masih juga dalam tahap pembicaraan.

“Telah ada rencana, dan perbincangan ini sedang berlangsung. Karena sesudah Travel Bubble Batam-Bintan sudah kita resmikan.

Karena itu Bali akan kita siapkan untuk memperoleh regulasi baru karena Bali kita siapkan untuk banyak sekali event Internasional,” ujar Sandiaga Uno saat ditanyakan wartawan pada acara Weekly Press Briefing, Selasa (24/1/2022).

Walaupun Bali telah dibuka untuk wisatawan luar negeri sejak 14 Oktober 2021 lalu, tetapi penerbangan langsung ke situ masih tidak dapat diwujudkan. Sandiaga juga mengharapkan rencana itu dapat disepakati oleh Kemenhub.

“Meskipun dibuka 14 Oktober lalu, penerbangan langsung tidak dapat diwujudkan, tentu saja ada peralihan yang dibutuhkan.

Semoga ini dapat disepakati, selagi menanti perundingan dan persiapan dengan maskapai internasional seperti Qatar, Emirates,” tambah Sandiaga Uno.

Sandiaga mengharapkan saat sebelum ajang G20 dimulai, persisnya pada kwartal ke-2 atau ke-3 , telah ada penerbangan langsung ke Bali yang beroperasi.

“Kita mengharapkan kelak di kwartal ke-2 dan ke-3 ke arah G20 pada bulan November ini, akan bertambah penerbangan langsung ke Bali,” katanya.

Baca juga : PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 25-31 Januari, Ini Aturannya

Sandiaga Uno menyebutkan telah ada beberapa maskapai asing yang tertarik untuk membuka jalur penerbangan langsung ke Bali, tetapi ia menunggu yang mana paling siap.

“Kita telah banyak melakukan dialog dari Uni Emirat Arab, Emirates dari Qatar, Jepang, atau ada pula penerbangan dari India dan Turki itu memberi info ketertarikan mereka, kita akan melihat yang mana paling siap,” tutur Sandiaga.

“Tentu saja Australia jadi opsi yang paling realistis, karena banyak keinginan dari wisatawan Australia, tetapi kita menanti persiapan dari pemerintah Australia. Kami yakini jika penanganan wabah kita telah memperlihatkan Indonesia sebagai negara yang best practice dalam soal penerapan prosedur kesehatan,” tutupnya