Sandiaga Uno mempekerjakan 400 Pengrajin Tenun Tenganan

Pengrajin tenun Tenganan pegringsingan

KARANGASEM – Sandiaga Uno mempekerjakan 400 Pengrajin Tenun Tenganan saat melakukan junjungan ke desa wisata Tenganan Pegringsingan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) memperhatikan kain tenun hasil produksi masyarakat saat berkunjung ke Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Karangasem, Bali, Jumat (24/9/2021).

Kunjungan itu dilaksanakan Sandiaga Uno dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk menggerakkan desa wisata jadi tujuan pariwisata berkualitas dunia, memiliki daya saing dan berkelanjutan dan menjadi satu diantara alternative tujuan wisata yang aman pada periode wabah COVID-19.

Di sela-sela kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pesan 120 kain tenun Gringsing untuk dihadiahkan ke beberapa pemimpin dunia yang akan datang pada acara G20 di Bali tahun depan.

Baca juga : Mengenal Desa Tenganan Pegringsingan Tempat Pengrajin kain tenun terbaik

Pesanan tenun ini rupanya dapat memperkerjakan satu desa untuk melakukannya. Masalahnya sepanjang pandemi Desa Tenganan yang populer mempunyai tehnik tenun spesial itu tidak berproduksi kembali.

Pengrajin Tenun Tenganan

“Saya order 120 kain tenun untuk di lakukan selama setahun, jadi tahun depannya siap ya buat saya hadiahkan ke beberapa pemimpin dunia G20. Mudah-mudahan pesanan ini jadi penyemangat ibu/ibu penenun sekalian dapat membantu beberapa perajin di sini,” ucapnya, di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat (24/9/2021).

Ia mengatakan, sepanjang pandemi bukan hanya pengrajin di Desa Tenganan saja yang terimbas. Tetapi semua perajin terkena dampak dari wabah.

Disamping itu Bali yang mengandalkan wisatawan tentu saja efeknya akan terkena ke semua bidang termasuk pengrajin tenun di desa Tenganan.

“Efeknya benar-benar sangat besar dan saya harap ini segera usai,” tegasnya.

Bahkan juga dari info yang diterima Sandi, desa ini populer dengan tenun yang tehniknya cuman berada di 3 negara di dunia yakni Jepang, India dan Indonesia hingga bisa dipastikan produksi kain tenun Desa Tenganan benar-benar khusus dan terbaik.

Salah satunya pengrajin tenun tengenan yang dijumpai Sandi, ibu Susi menjelaskan, keinginan Sandiaga Uno bukan hanya menolong dirinya saja tetapi dapat membuat satu desa bergelora kembali. Masalahnya dari keinginan Sandi yakni sekitar 120 kain tenun sepanjang setahun maka memperkerjakan 400 pengrajin, jadi nyaris satu desa yang dapat bekerja.

“120 kain tenun, untuk satu tahun yang turut serta 400 orang keseluruhannya dan 1 desa yang turut serta. karena untuk membuat 1 kain dapat melibatkan 3-5 orang. jadi untuk membuat 120 kain kira-kira 400 orang turut serta dalam pembuatan kain dari proses penggilasan kapas, proses pemintalan benang, pewarnaan sampai proses tenun,” terangnya.

Baca juga : Tradisi Perang Pandan di Desa Tenganan Pegringsingan

Selesai mendapatkan penjelasan dari Ibu Susi, Sandi minta mereka untuk melakukannya dan minta Ibu Susi untuk dapat memberikan laporan pembuatan kain spesial itu.

“Saya doakan pak Sandi jadi pimpinan yang amanah, sanggup memberinya jalan keluar langsung pada persoalan kaum kecil dan masih tetap charming dan jadi idola emak-emak”, tutur bu Susi terharu selesai mendapatkan pesanan langsung dari Sandiaga Uno.