DENPASAR – Forum IPU Ke-144 di Bali Hasilkan Deklarasi Nusa Dua, Apa Isinya? Forum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang diadakan di Bali resmi ditutup kemarin. Forum itu hasilkan pernyataan dari 115 parlemen negara peserta IPU yang datang bernama ‘Deklarasi Nusa Dua’.
“Alhamdulillah, pelaksanaan IPU ke-144 di Bali sepanjang 5 hari telah berjalan secara lancar dan baik. Tatap muka hasilkan Deklarasi Nusa Dua,” tutur Ketua DPR RI yang menjadi President Assembly IPU ke-144, Puan Maharani, saat diskusi pers, Kamis (24/3/2022).
Puan menerangkan deklarasi itu berisi usaha mobilisasi tindakan parlemen dalam usaha pencegahan dan penyesuaian cuaca, di mana terdapat dua resolusi yang disetujui.
Baca juga : APBN Untuk MotoGP Mandalika Habiskan Triliunan, Ini Rinciannya
Forum IPU Ke-144 di Bali Hasilkan Deklarasi Nusa Dua
“Disetujui 2 resolusi, yakni resolusi yang mengutamakan pada pentingnya memelihara perdamaian dan resolusi mengenai tehnologi informasi,” tutur Puan.
Puan menjelaskan, forum IPU ikut menetapkan berkaitan resolusi perselisihan di antara Ukraina dan Rusia. Didalamnya, IPU akan memprioritaskan jalan dialog dan pemberhentian perang.
“Majelis IPU ke-144 adopsi satu resolusi emergensi poin berkaitan dengan keadaan di Rusia dan Ukraina. Indonesia semenjak awal mengutamakan pentingnya peranan sentra IPU dalam mencari jalan keluar rumor Ukraina secara berimbang,” sebut mantan Menko PMK itu.
“Dengan memprioritaskan penghormatan pada hukum internasional kredibilitas dan kedaulatan daerah, pemberhentian perselisihan, pemakaian dialog dan diplomasi, sumbangan kemanusiaan, dan jamin lajur aman untuk pengungsi yang meninggalkan Ukraina,” paparnya.
Puan sampaikan Indonesia sudah memberikan keyakinan forum IPU untuk membuat satgas buat mengatasi perselisihan Rusia dan Ukraina. Dalam satgas itu, nanti akan memprioritaskan kesetaraan gender dalam formasinya.
“Indonesia sudah memberikan keyakinan IPU untuk menyetujui pembangunan task force untuk menggerakkan terbentuknya jalan keluar damai atas perselisihan Ukraina dan Rusia,” katanya.
Puan ungkap forum IPU ke-144 membicarakan rumor lain seperti ketahanan pangan, usaha pemberantasan korupsi dari segi legislasi dan pemakaian senjata nuklir.
“Beberapa hal terkait korupsi juga telah kami ulas juga. Bagaimana parlemen dalam perkuat legislasi buat pembasmian korupsi dan mengulas berkenaan nuklir. dampak nuklir yang akan beresiko tidak cuma untuk manusia tetapi juga lingkungan,” jelas Puan.
Selanjutnya, Puan mengatakan slogan ‘all for one, one for all’ ke peserta IPU. Ia minta semua peserta IPU bekerja bersama-sama jaga perdamaian global.
“Saya mengatakan dan ajak semua parlemen yang bergabung dalam IPU jika all for one, one for all. Kita harus bekerja secara gotong-royong, bersama untuk perdamaian, kesejahteraan dan sudah pasti untuk bangunnya dunia internasional,” ucapnya. (sumber; detik news )
Baca juga : Berikut Lokasi Side Event G20 2022 di Indonesia