Imbas Konflik, Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dengan Card

Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dengan Card

DENPASAR – Imbas Konflik Ukraina, Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dengan Card. Setelah 2 minggu konflik di Ukraina, beberapa negara sudah menjatuhkan beberapa sangsi ke Rusia, termasuk yang terkait dengan ekonomi.

Sangsi itu diberikan kepada Rusia sesudah Vladimir Putin melancarkan agresi atau yang dikatakannya sebagai Operasi Militer Khusus ke Ukraina. Imbas sanksi itu mulai dirasa masyarakat negara Rusia, tidak cuma yang tinggal di negara tersebut, tetapi juga yang ada di beberapa negara lain.

Salah satunya wisatawan asal Rusia yang berwisata di Bali, Konstantin Ivanov, akui mulai alami kesulitan mengambil uang dari mesin ATM. dikutip dati KOMPAS. com (12/3/2022), Ivanov menjelaskan, ia tidak bisa tarik uang dari mesin ATM di Pulau Dewata karena transaksi bisnisnya diblokir.

Baca juga : Alur Kedatangan Turis Asing dengan Visa on Arrival di Bali

Imbas Konflik Ukraina, Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dengan Card

“(Sanksi karena konflik) ini sudah membuat persoalan besar untuk kami (wisatawan Rusia). Kami betul-betul kehilangan keuangan kami,” kata Ivanov.

“Kelihatannya mereka (negara pemberi sanksi) sudah benar-benar membekukan (transaksi bisnis perbankan dari bank Rusia), dan kami tidak bisa memakainya sama sekali di sini (Bali),” paparnya.

Ivanov mengatakan, karena keadaan itu, ia kemungkinan harus bekerja di Indonesia agar memenuhi tuntutan hidupnya.

Bali menjadi satu diantara tujuan wisata favorite masyarakat Rusia. Bali sebagai tujuan berlibur terkenal untuk wisatawan asal Rusia. Berdasarkan data unit statistik, kira-kira 1.150 orang Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022.

Manager sebuah cafe di Bali, Bpk Adi menjelaskan, pelanggannya asal Rusia turun dalam beberapa hari terakhir, dan yang tiba semakin banyak melakukan transaksi bisnis dengan uang kontan dibanding kartu credit.

Sementara itu, Kedutaan Rusia di Jakarta menjelaskan, pihaknya memberi info dan dana untuk setiap masyarakat negara Rusia yang menghadapi permasalahan.

Denis Tetiushin, jubir kedutaan Rusia mengatakan, Bank Pochta Rusia saat ini tawarkan kartu virtual memakai sistem UnionPay China, bukan Visa atau Mastercard. “Ini gratis dan orang bisa membuka di mana saja mereka ada,” tutur Denis.

Rusia Hadapi Krisis Ekonomi

Rusia tengah hadapi krisis ekonomi paling parah semenjak era jatuhnya Uni Soviet pada 1991 waktu lalu. Krisis itu terjadi habis beberapa negara Barat menutup Rusia dari sistem keuangan global dalam sekian hari terakhir.

Sistem pembayaran internasional, SWIFT, sudah memutus hubungan dengan beberapa bank Rusia dari jaringannya, dan pihak Visa dan Mastercard menjelaskan, mereka sudah memblokir pemakaian kartu credit yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret 2022.

Baca juga : Pengalaman Mendaki Gunung Sanghyang, WN Rusia Sempat Jatuh ke Jurang