JEMBRANA – Jembrana Tunda Proyek hingga perjalan dinas hingga 9 M, fokus tangani wabah. Nengah Tamba menunda semua proyek hingga perjalanan dinas senilai 9 M. Dia fokus dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Wabah Covid-19 di Jembrana membuat pendapatan dan pembelanjaan daerah menurun.
Beberapa proyek fisik yang memerlukan bujet lumayan besar sementara ditunda. Karena anggaran yang di ambil dari APBD Jembrana diprioritaskan untuk penanganan wabah Covid-19.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba memperjelas, dalam penanganan Covid-19 di Jembrana awalnya telah melakukan refokusing anggaran untuk memperhitungkan kenaikan kasus positif Covid-19. Anggaran sejumlah Rp 9 miliar hasil refocusing akan dipakai untuk penanganan Covid-19.
Jembrana Tunda Proyek hingga perjalan dinas hingga 9 M, fokus tangani wabah
“Pekerjaan proyek fisik tidak ada. Cuma pekerjaan proyek yang kecil-kecil saja,” terangnya.
Bupati menerangkan, selainnya proyek fisik yang besar direfokusing seperti biaya untuk tahapan kelanjutan mal pelayanan umum, anggaran dari beberapa kegiatan yang dipandang tidak penting dihilangkan. Seperti anggaran perjalanan dinas, alat tulis kantor dan perayaan dalam HUT RI dan HUT Kota.
“Sedangkan Perayaan 17 Agustus acara sederhana saja, apel dan persembayangan dengan prosedur kesehatan yang ketat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, bupati sampaikan karena wabah Covid-19 sekarang ini, aktualisasi APBD Jembrana tahun 2021 telah capai 40 %. Bupati optimis bahwa serapan anggran sampai tahun ini tepat sasaran.
Menurut dia, berkenaan dengan aktualisasi anggaran telah mengulas perihal beberapa anggaran, termasuk permasalahan tehnis pekerjaan. Misalkan perihal pembuatan, apakah memakai sistem swakelola atau ditenderkan.
Karena pada periode wabah ini, bupati mengharapkan pola-pola swakelola untuk menolong warga mendapatkan pekerjaan di tengah-tengah wabah Covid-19.
Baca Juga : Bansos PPKM Darurat Zonk, Koster Tetap Garap Proyek PKB Rp2,5 Triliun