BADUNG – Kembali, Ratusan Warga Negara Australia meninggalkan Bali. Ratusan warga negara Australia memilih balik ke negaranya pada minggu ( 19/9/2021) dini hari. Sebelumnya, seratusan warga negara australia sudah meninggalkan Bali 18 agustus 2021. Pihak bandara ngurah rai memfasilitasi keberangkatan tersebut.
Menurut Stakeholder Relation Manajer Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, mereka diberangkatkan dengan maskapai Qantas Airways.
Awalnya, Qantas Airways bernomor penerbangan QF 43 dari Sydney ke Denpasar cuman bawa kabin crew, tiba di bandara Ngurah Rai pada Jam 23.10 WITA, Sabtu malam.
Baca juga : Pemegang Visa Kunjungan dibolehkan ke Indonesia lewat Ngurah Rai
Kembali, Ratusan Warga Negara Australia meninggalkan Bali
Sementara untuk keberangkatan Denpasar ke Darwin bernomor penerbangan QF 108, sekitar jam 01.10 WITA. Disebutkan, dari informasi awalnya, keseluruhan penumpang yang hendak meninggalkan Bali ada sekitar 200-an orang.
Mereka berangkat pada Minggu 19 September 2021 dini hari. “Ini penerapan repatriasi WNA Australia, memakai Qantas Airways. Pesawat Qantas datang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Sabtu malam 23.00 WITA dan berangkat hari Minggu 19 September jam 01.10 WITA. Kejelasan datanya berapakah jumlah WNA, silakan konfirmasi ke pihak Imigrasi Ngurah Rai,” katanya.
Proses pemberangkatan penumpang, katanya, sama dengan pelaksanaan keberangkatan sebelumnya. Seperti dilaksanakan validasi document, pengujian suhu badan, selanjutnya melakukan cek in, pengecekan document keimigrasian.
Dari pengamatan di terminal keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Sabtu malam semenjak jam 21.00 WITA, penumpang repatriasi ramai berdatangan.
Menurut salah seorang penumpang, Stward, awalannya dia ke Bali itu untuk bekerja sekalian bersantai. Tetapi karena wabah COVID-19 yang berkelanjutan, dia mengaku stress dan pilih kembali ke negaranya. “Stress karena COVID-19 jadi saya pulang saja, di sini Bali sangat bagus,” kata Stward saat sebelum masuk terminal keberangkatan.
Baca berita sebelumnya : Pemerintah Australia Jemput Warganya di Bali lewat Bandara Ngurah Rai
Dia menambah jika telah tinggal di Indonesia dua tahun dan bekerja di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tapi karena wabah, saat ini tabungan tipis hingga saya pilih pulang ke Australia.” ungkap stward.