Penutupan Ashram Hare Khrisna ISKCON Sidakarya oleh Masyarakat & Sandhi Murti

Penutupan Ashram Hare Khrisna ISKCON Sidakarya oleh Masyarakat & Sandhi Murti

DENPASAR. Massa dari berbagai aliansi hindu salah satunya Sandhi Murti melakukan penutupan Ashram Hare Khrisna Terbesar di Bali yang berlokasi di Jalan Tukad Balian, Sidakarya.

Pemasangan spanduk yang bertuliskan “Dengan Segenap Jiwa dan Raga mendukung SKB PHDI dan MDA yang melarang dan menolak sampradaya yang tidak sesuai dengan Dresta Bali. Dan Mendukung desa adat dalam penutupan ashram hare khrisna ( ISKCON ) atau Sampradaya,

Masyarakat hindu Bali yang mendatangi peraman Sri Jagatnatha Gaurangga Ashram ISKCON dengan berpakaian adat dan diiringi gambelan belegajur, Jumat (7/5) Jalan Tukad Balian, Sidakarya, Denpasar Timur.

Baca juga : Amankan Dresta Hindu Bali, Bendesa Adat Kesiman Tutup Asharam Sampradaya

Mereka tiba dengan membawa spanduk yang langsung di pasang di pintu masuk ashram. Spanduk yang berisi dukungan untuk Surat Keputusan Bersama Majelis Desa Adat (MDA) dan PHDI Propinsi Bali, disertai gamelan. Di muka pesraman, beberapa anggota massa berorasi.

Dalam pidato itu, mereka memperjelas jika MDA dan PHDI sudah menyetujui larangan rutinitas sampradaya non dresta Hindu berjalan di luar ashram. Hingga diinginkan persetujuan yang harus dipatuhi bersama.

Sesudah berorasi, massa menempatkan spanduk di atas pintu masuk ashram. “Minta jangan mencoba-coba menurunkan spanduk ini. Jika Anda berani turunkan spanduk ini, maka artinya anda melawan MDA, PHDI dan warga Bali yang melindungi adat istiadat dresta Bali,” ujar salah satu anggota yang ikut dalam orasi penutupan ashram Sri Jagatnatha Gaurangga Ashram ISKCON

Pinisepuh Perguruan Beladiri Sandhi Murti, I Gusti Agung Ngurah Harta di selang orasinya menerangkan pengukuhan SKB sebagai tanggapan atas somasi yang dikirimkan Majelis Ketahanan Krama Bali Nusantara (MKKBN) ke MDA Bali dan PHDI Bali.

Kita betul-betul ingin menjaga adat dan budaya Bali. Karena itu kita perkuat SKB MDA dan Parisadha. Ini kita bantu dan jaga,” katanya.

Baca Juga : Penutupan Ashram Radha Maha Candra, Ini Penjelasan MDA Singaraja

Sementara, salah satunya anggota yang ada di dalam pesraman saat dimintai keterangan mengenai hal ini mengatakan tidak mempunyai kewenangan, takutnya salah informasi.