BADUNG – Tarif Test Antigen Bandara Ngurah Rai Turun. Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, pada akhirnya menyesuaikan biaya rapid antigen mulai, Jumat (3/9) kemarin.
Sebelumnya biaya rapid antigen sejumlah Rp 200.000, tetapi sekarang jadi Rp 99.000. Rekonsilasi biaya ini sesuai peraturan Kementerian Kesehatan, yang tercantum pada Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.02/i/3065/2021 mengenai Batasan Biaya Paling tinggi Pemeriksaan Rapid Tes Diagnostic Antigen (RDT-Ag).
Sebenarnya SE mengisyaratkan pengurangan biaya sejak 1 September 2021, tetapi di Bandara Ngurah Rai baru diterapkan kemarin, karena masih dalam proses kajian.
Tarif Test Antigen Bandara Ngurah Rai Turun
General Manajer Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado, menjelaskan sesudah mengadakan rapat dan koordinasi dengan beberapa stakholder, pada akhirnya resmi sesuaikan biaya rapid antigen di Bandara Ngurah Rai.
Simak Juga : Harga Test PCR di Bandara Ngurah Rai Ikuti Kebijakan Pemerintah
Sesudah ada rekonsilasi biaya itu, layanan test Covid-19 di Bandara Ngurah Rai sekarang ditempatkan di Airport Health Centre yang disebut sisa Gedung Wisti Sabha.
Sekarang ini biaya rapid antigen sejumlah Rp 99.000, turun dari biaya awalnya sejumlah Rp 200.000.
“Layanan rapid antigen di Bandara Ngurah Rai ada penyesuaian mulai Jumat pagi. Layanan tersebur sudah di integrasi aplikasi PeduliLindungi sesuai daftar dari Kementerian Kesehatan, lewat Rumah Sakit Bali Jimbaran,” kata Herry, Jumat sore.
Untuk diketahui, awalnya pihak Bandara Ngurah Rai sudah turunkan biaya Polimerase Chain Reaction (PCR). Dari Rp 900.000 jadi Rp 495.000.
Masih menurut Herry, karena ada penyesuaian biaya PCR dan rapid antigen di harap dapat mengurangi beban pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Selainnya sesuaikan dua persyaratan perjalanan lewat udara itu.
Bandara Ngurah Rai sekarang ini jadi pilot project implikasi aplikasi PeduliLindungi. Semua document syarat penerbangan terpadu secara digital lewat aplikasi itu.
Dengan begitu, penumpang tak perlu bawa documen kertas kembali dan mengurangi contact langsung antara petugas dan proses pengecekan tidak begitu lama. Dalam aplikasi PeduliLindungi ada document Vaksinasi dan Test Covid-19 dan pengisian elektronik Health Alert Card (eHAC).
“Sebelum berangkat, calon penumpang dapat mendownload aplikasi PeduliLindungi ini lewat App Store atau Play Store, buat kelancaran perjalanan. Kami sudah mempersiapkan jalur khusus pemakai aplikasi ini,” terang Herry.
Simak juga : Aplikasi PeduliLindungi Resmi Jadi Syarat Perjalanan Udara
Di lain sisi, Herry menjelaskan pergerakan penumpang di bandara tersibuk ke-2 di Indonesia semenjak penurunan harga test mulai ada peningkatan kedatangan dari kemarin dan sabtu 4/9/21″ ucapnya.